Sejarah Motor Bebek di Indonesia
Popularitas motor matik membuat motor bebek kini semakin ditinggalkan, meski sebagian konsumen masih tetap bertahan. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia ( AISI), sepanjang September 2019 penjualan motor bebek mengalami penurunan tertinggi yakni 14,8 persen dibanding bulan sebelumnya, atau hanya menjadi 33.747 unit.
Motor bebek, adalah sepeda motor kecil yang dibangun di atas kerangka yang sebagian besar terdiri dari sebuah pipa berdiameter besar. Desain ini di Barat dikenal sebagai design step-through.
Meskipun posisi tangki bahan bakar,dan penahan percikan air pada motor bebek dibuat mirip dengan skuter, tetapi roda, posisi mesin, dan transmisi lebih mirip dengan desain sepeda motor konvensional. Memang ada perbedaan mendasar dalam desainnya, tapi terkadang motor bebek dipasarkan sebagai skuter di Barat.
Motor bebek sangat populer di seluruh dunia, utamanya di Asia Timur dan negara-negara Asia Tenggara, mereka mendominasi segmen pasar motor murah dengan kemudahan penggunaan seperti skuter, modelnya yang cocok untuk pria dan wanita, dan sifat pengendalian yang bisa diandalkan seperti sepeda motor.
Motor bebek dengan kapasitas mesin dari 49 cc atau kurang, biasanya akan diklasifikasikan sebagai moped di negara-negara Barat, jika mereka memenuhi persyaratan hukum setempat, biasanya kecepatan tertinggi dibatasi sampai 50 km/jam.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya