Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Generasi Penerus

Sejarah Jadi Bekal Membangun

Foto : Koran Jakrta/Muhamad Ma'rup

Anugerah LSF I Ketua Lembaga Sensor Film, Rommy Fibri Hardiyanto (tengah) dalam acara konferensi pers, di Jakarta, Kamis (28/10). Dia menghadirkan kembali anugerah tersebut.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sejarah yang dilalui para pendahulu harus menjadi bekal untuk membangun masa depan. Para pemuda harus terus belajar dalam menghadapi tantangan dan masalah. Pernyataan ini disampaikan Mendikbudristek, Nadiem Makarim, di Jakarta, Kamis (28/10).

Nadiem yang berbicara dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda, mengatakan bahwa setelah melewati masa penuh tantangan dan keterbatasan, inilah waktunya bersatu, bangkit, dan tumbuh. Nadiem menegaskan, perbedaan bukan halangan, tapi kekuatan yang menyatukan semua golongan. Keberagaman bukan alasan untuk mundur, tapi mendorong untuk bergerak serentak.

Terkait sumpah pemuda, dia mengharap, bisa bersama memperjuangkan cita-cita bangsa. "Kita harus mengisi perjuangan ini dengan hal-hal positif berinovasi dan berkolaborasi," tandasnya
Hari Sumpah Pemuda momentum mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain.

Generasi muda diharapkan melakukan lompatan secara serentak untuk memajukan bangsa.

"Peringatan sumpah pemuda adalah hari kemenangan kita. Hari di mana para generasi muda melompat bersama dengan rapat dan serentak," ujarnya. Dia mengatakan, tanpa Sumpah Pemuda, kemerdekaan dalam belajar dan meraih cita-cita tidak akan terjadi.

Anugerah LSF
Pada bagian lain Ketua Lembaga Sensor Film (LSF), Rommy Fibri Hardiyanto mengatakan Anugerah LSF kembali digelar pada pertengahan November. Penghargaan tersebut terakhir digelar pada tahun 2018.

Setelahnya terhenti karena pandemi Covid-19.

"Kegiatan ini merupakan apresiasi LSF terhadap pelaku perfilman yang sudah menyajikan tayangan-tayangan positif," ujarnya. Dia memastikan, kegiatan tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman.

Rommy menuturkan, Anugerah LSF 2021 mengusung tema "Cerdas Memilah dan Memilih Tontonan." Tema ini dipilih sebagai wujud implementasi Budaya Sensor Mandiri yang sedang gencar disosialisasikan LSF. "Diharapkan tema tersebut dapat memicu pola pikir positif masyarakat dalam mendukung Budaya Sensor Mandiri," ujarnya.
Lebih jauh, Rommy menekankan, anugerah tersebut untuk memicu motivasi berkarya baik produsen film maupun eksibitor atau penayang.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top