![Sejarah Jadi Bekal Membangun](https://koran-jakarta.com/images/article/sejarah-jadi-bekal-membangun-211028213715.jpg)
Sejarah Jadi Bekal Membangun
![Sejarah Jadi Bekal Membangun](https://koran-jakarta.com/images/article/sejarah-jadi-bekal-membangun-211028213715.jpg)
Anugerah LSF I Ketua Lembaga Sensor Film, Rommy Fibri Hardiyanto (tengah) dalam acara konferensi pers, di Jakarta, Kamis (28/10). Dia menghadirkan kembali anugerah tersebut.
Peringatan sumpah pemuda adalah hari kemenangan kita. Hari di mana para generasi muda melompat bersama dengan rapat dan serentak.
JAKARTA - Sejarah yang dilalui para pendahulu harus menjadi bekal untuk membangun masa depan. Para pemuda harus terus belajar dalam menghadapi tantangan dan masalah. Pernyataan ini disampaikan Mendikbudristek, Nadiem Makarim, di Jakarta, Kamis (28/10).
Nadiem yang berbicara dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda, mengatakan bahwa setelah melewati masa penuh tantangan dan keterbatasan, inilah waktunya bersatu, bangkit, dan tumbuh. Nadiem menegaskan, perbedaan bukan halangan, tapi kekuatan yang menyatukan semua golongan. Keberagaman bukan alasan untuk mundur, tapi mendorong untuk bergerak serentak.
Terkait sumpah pemuda, dia mengharap, bisa bersama memperjuangkan cita-cita bangsa. "Kita harus mengisi perjuangan ini dengan hal-hal positif berinovasi dan berkolaborasi," tandasnya
Hari Sumpah Pemuda momentum mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain.
Generasi muda diharapkan melakukan lompatan secara serentak untuk memajukan bangsa.
"Peringatan sumpah pemuda adalah hari kemenangan kita. Hari di mana para generasi muda melompat bersama dengan rapat dan serentak," ujarnya. Dia mengatakan, tanpa Sumpah Pemuda, kemerdekaan dalam belajar dan meraih cita-cita tidak akan terjadi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya