Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sejarah 3 Maret: Peristiwa Pemberontakan Anti Pemerintah di Sumatera Barat

Foto : Twitter/@potretlawas

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Dua tahun sejak merdeka, Pemerintah Indonesia masih harus berjuang mendapatkan pengakuan internasional sebagai negara berdaulat. Namun, upaya pemerintah rupanya gagal memuaskan semua pihak di dalam negeri dan memicu pemberontakan. Salah satunya peristiwa 3 Maret 1947.

Meski Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, keengganan Belanda untuk mengakui hal itu membuat kedaulatan Indonesia dipandang sebelah mata oleh kancah internasional. Di dalam negeri, upaya diplomasi Pemerintah Indonesia menimbulkan kekecewaan bagi sejumlah pihak tak sedikit yang menuding pemerintah bergerak lambat untuk mengatasi upaya Belanda untuk kembali menguasai Indonesia.

Di Sumatera Barat misalnya, sebuah persekutuan rahasia bernama Pemberantas Anti Kemerdekaan Indonesia (PAKI). Kelompok yang memiliki relasi dengan laskar Hizbullah itu tak puas dengan kinerja pemerintah Sumatera Barat.

Dalam penelitian bertajuk "Peristiwa 3 Maret 1947 Di Padang Sumatera Barat" yang dimuat dalam Jurnal Online Mahasiswa FKIP, Universitas Riau, ketidakpuasan atas kinerja pemerintah berawal dari di kalangan partai islam yang mereka merasa bahwa pemerintah sangat dipengaruhi oleh golongan sosialis dan komunis.

Ditambah, sebagian pemimpin partai politik islam tidak puas terhadap sikap pemerintah menghadapi Sekutu atau Netherlands Indies Civil Administration (NICA). Hal inilah yang kemudian menjadi latar belakang pemberontakan di Bukittinggi, Sumatera Barat pada 3 Maret 1947.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top