Sejarah 28 Desember: Petaka Miskomunikasi AirAsia QZ8501, 162 Orang Tewas
Bodi utama pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan di dasar laut.
"Tindakan awak pesawat setelah gangguan keempat ini yaitu mengaktifkan tanda peringatan kelima yang memunculkan pesan di ECAM berupa Auto FLT FAC 1 FAULT dan keenam yang memunculkan auto FLT FAC 1+2 FAULT.
Setelah tanda auto FLT FAC 1+2 FAULT muncul, lanjutnya, autopilot dan auto-thrust tidak aktif.
Pengendalian pesawat selanjutnya secara manual oleh awak pesawat telah menempatkan pesawat dalam kondisi upset dan stall secara berkepanjangan, sehingga berada di luar batas-batas penerbangang yang dapat dikendalikan oleh awak pesawat.
"Pengendalian pesawat oleh awak pesawat secara manual selanjutnya menyebabkan pesawat masuk dalam kondisi yang disebut sebagai upset condition dan stall hingga akhir rekaman FDR," sambung dia.
Semenata Pelaksana Tugas (Plt) Kasubkom Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo menerangkan dengan hilangnya fungsi autopilot, co-pilot dibiarkan menerbangkan pesawat secara manual, dan pada saat itulah terjadi miskomunikasi antara kapten dan co-pilot.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya