Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sejarah 10 Februari: Kerusuhan Hari St Scholastica di Oxford

Foto : Istimewa

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

University of Oxford adalah salah satu dari banyak institusi yang muncul di seluruh Eropa Barat pada akhir Abad Pertengahan, yang mempromosikan pembelajaran teologis dan studi sekuler. Meskipun mulai mengajar pada tahun 1096, dari tahun 1200-an, Universitas menerima piagam kerajaan untuk melatih anggota bangsawan guna membantu Gereja pusat. Karena semakin banyak sarjana berbondong-bondong ke Oxford, mereka tidak hanya menyesuaikan dan berasimilasi dengan kota setempat, tetapi pada kenyataannya menyebabkan banyak ketegangan dengan penduduk setempat.

Pada tahun 1209 dua sarjana University of Oxford digantung oleh penduduk setempat setelah kematian seorang wanita. Pada 1248 seorang sarjana Skotlandia dibunuh oleh warga. Uskup Lincoln, kemudian memberlakukan larangan ekskomunikasi terhadap pelakunya dan Raja Henry III mendenda pemerintah kota sebesar 80 mark.

Sejak saat itu, kekerasan terus terjadi secara berkala dan 12 dari 29 pengadilan koroner diadakan antara tahun 1297 dan 1322 terkait pembunuhan oleh para mahasiswa. Namun, banyak dari mereka yang tidak dihukum oleh universitas atau hukum setempat.

Pada bulan Februari 1298 misalnya. Kala itu, seorang warga negara dibunuh oleh seorang mahasiswa dan salah satu siswa dibunuh oleh warga kota. Penduduk kota yang bertanggung jawab atas pembunuhan sarjana itu dikucilkan dan kota itu didenda 200 poundsterling sebagai ganti rugi. Namun, tidak ada hukuman yang diberikan kepada siswa.

University of Oxford memang menjalankan pengadilan mereka sendiri. Universitas bahkan memiliki kekuatan untuk memberlakukan jam malam pada penduduk.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top