Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Moneter I Waspadai Pelemahan Ekonomi setelah Kenaikan BI7DRRR

Segera Lakukan Langkah Mitigasi di Dunia Usaha

Foto : Sumber: OJK – Litbang KJ/and - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

"Pemerintah perlu lebih fokus dengan pemberian insentif agar terjadi pengurangan biaya-biaya dan kemudahan produksi sehingga efek inflasinya tetap bisa terjaga, misalnya kebijakan relaksasi kredit untuk dunia usaha yang kembali diperpanjang karena narasi besar atas potensi inflasi. Dengan pola pembiayaan yang lebih terukur dan dapat terkendali, dunia usaha akan mempunyai fleksibilitas," kata Ajib.

Pada kesempatan lain, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik, Achmad Nur Hidayat, mengatakan kebijakan otoritas moneter menaikkan sekaligus 50 bps menyebabkan shock di pasar karena kenaikan begitu tinggi dan cepat.

Kenaikan harga BBM pada awal September 2022, telah menyebabkan sektor rill dan ekonomi publik porak poranda akibat inflasi terutama inflasi akibat kenaikan makanan minuman dan kenaikan administered priced. Kenaikan BBM 30,74 persen menyebabkan daya beli publik turun sekitar 5 persen dan inflasi diperkirakan sampai akhir tahun 2022 di level 8,0-9,5 persen.

Belum selesai beban inflasi karena kenaikan harga BBM, kini publik diwarnai dengan naiknya suku bunga BI. Dampak kenaikan BI rate di level 4.25 persen akan menaikkan suku bunga kredit sampai di level 9-11 persen.

Kenaikan tersebut sangat memberatkan para pengusaha dan debitur retail perbankan seperti pemilik KPR, pemilik kredit konsumsi termasuk pemilik kendaraan bermotor dan kartu kredit karena mereka harus menanggung biaya cost of fund yang tinggi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top