Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Segera Bangun Pertanian Tenaga Surya, Filipina Siap Kurangi Dampak Perubahan Iklim

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Filipina disebut akan membangun pembangkit listrik tenaga surya agrovoltaik berkekuatan 150 megawatt (MW) di General Santos. Adapun proyek tersebut akan dibangun oleh perusahaan pengembang energi terbarukan yang berlokasi di Purok Guadalupe, yakni Embrace Nature Power 1 Corp (ENPC-1).

Presiden dan Kepala Eksekutif ENPC-1, Yan Amante mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan pembangunan pertanian tenaga surya dan pembangkit listrik di area seluas 120 hektar, yang mencakup sebagian desa Conel dan Mabuhay. Menurutnya, sebesar 285 juta dolar AS telah diinevstasikan dalam proyek yang akan mulai dibangun pada pekan ketiga Januari mendatang.

Menurut dia, pembangunan proyek tersebut nantinya akan membantu mengurangi dampak perubahan iklim, banjir bandang, serta tanah longsor atau erosi. Selain itu, pembangkit listrik tenaga surya juga

"Rencana awal untuk menanam padi gogo dan jahe, kemudian mengembangkan perkebunan teh hijau di tanah yang menampung lebih dari 200 ribu panel surya untuk proyek tersebut," ucapnya. akan menjadi alternatif listrik yang lebih murah untuk koperasi listrik. Hal tersebut akan menguntungkan daerah lain di Filipina lantaran pembangkit listrik tenaga surya akan terhubung ke jaringan listrik Mindanao melalui gardu induk Mabuhay-Klinan dari National Grid Corporation of the Philippines.

Di General Santos sendiri, Amante yakin dapat menghasilkan 225 juta Peso per tahun dalam pendapatan dan pajak perusahaan pada tahun kedelapan operasi perusahaan atau usai pembebeasan pajak pemerintah selama tujuh tahun untuk proyek energi terbarukan.

"Pabrik akan mempekerjakan 50 pekerja lokal untuk operasinya dan lebih banyak tenaga kerja, mungkin termasuk warga lanjut usia yang cakap, untuk proyek pertaniannya. juga dipromosikan untuk pariwisata karena dianggap sebagai proyek perintis di Filipina," ucapnya.

Wakil Wali Kota Rosalita Nuñez menyatakan dukungan penuh untuk proyek tersebut. Menurutnya, proyek tersebut menjadi suatu gambaran yang sangat unik.

"Kami sangat senang melihat proyek ini membuahkan hasil. Kami tidak melihat ada masalah mengeluarkan resolusi tanpa keberatan untuk ini," tuturnya.

Catatan dari Departemen Energi menunjukkan bahwa ENPC-1 menyerahkan dokumen perizinan yang diperlukan untuk proyek tenaga surya pada Maret 2018. Perusahaan melakukan konsultasi publik pada bulan September dengan penduduk lokasi proyek dan pemangku kepentingan terkait lainnya. Sementara itu, ENPC-1, yang berbasis di Purok Guadalupe di Barangay Conel, 60 persen dimiliki oleh perusahaan lokal dan 40 persen ekuitas oleh penyandang dana yang berbasis di Amerika Serikat (AS) yang dirahasiakan.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top