Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Segarnya Air di Dua Curug di Ciwaluh

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Coffee picnic dimulai dari memperkenalkan pengetahuan tentang mengenai jenis-jenis kopi dan perbedaannya serta pengetahuan mengenai kopi dari Ciwaluh itu sendiri. Penjelasannya mulai dari proses pemetikan, pengolahan mulai dari menjemur, memisahkan kulit, menyangrai atau roasting, teknik menggiling biji kopi secara manual, proses penyeduhan dengan menggunakan manual brewing seperti pour over, menggunakan kertas filter dan Vietnam drip.

Kegiatan coffee picnic dimulai sejak 2016 dengan tujuan memperkenalkan atau mengangkat produk kopi lokal. Selain bisa berdiskusi tentang kopi, pengunjung juga dapat menikmati tubing atau mengarungi arus sungai dengan menaiki ban dalam mobil.

Kopi Ciwaluh masuk dalam segmen pasar khususnya penggemar kopi robusta organik. Kopi ini mempunyai kulit ari yang berwarna seperti klorofil yang disebut sebagai asam klorogenat yang berfungsi untuk pembakar lemak dalam tubuh.

Daun kopinya dimanfaatkan untuk diolah menjadi kawa, serta daging buah kopi dapat dijadikan kaskara, sejenis teh. Selain itu, bekas ampas kopi yang telah diseduh dengan pour over atau ditubruk dan diminum tanpa menggunakan gula, dapat digunakan sebagai scrub.

Kopi Ciwaluh ini diklaim sebagai kopi natural organic, karena tidak diperlakukan sebagaimana perkebunan kopi umumnya. Karena dikembangkan secara alamiah, produk yang dihasilkan memiliki nilai jual tersendiri alias lebih tinggi sehingga ekonomi para pelakunya dapat terangkat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top