Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Segara Anakan, Pesona Laguna Hutan Mangrove Terluas di Pulau Jawa

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Selama dikuasai Jepan, Benteng Pendem nyaris tidak mengalami perubahan yang signifikan. Apalagi fungsinya adalah sebagai tempat berlindung, bersembunyi, dan menyelamatkan diri dari serangan musuh yaitu Sekutu.

Bangunan Benteng Pendem terdiri dari beberapa ruang yang masih kokoh hingga kini. Ruangan dalam benteng berupa barak, benteng pertahanan, benteng pengintai, ruang rapat, klinik pengobatan, gudang senjata, gudang mesiu, ruang penjara, dapur, ruang perwira, dan ruang peluru.

Hasil penelitian yang dilakukan Adhiningtyas Putu Widharta, Emy Wuryani, dan Tri Widiarto dengan judul Peralihan Fungsi Benteng Pendem Cilacap dari Masa ke Masa, menyatakan bahwa bahan bangunan menggunakan batu merah dari gunung berapi, batu kapur, dan tetap menggunakan semen serta pasir yang dicuci dahulu. Pencucian pasir agar bebas dari kandungan garam sehingga bangunan kokoh.

Teknik pembuatan Benteng Pendem sangat unik. Ketika bangunan selesai dibangun, kemudian diurug dengan tanah dengan ukuran ketebalan 3,5 meter. Tujuannya agar musuh yang datang tidak melihat adanya benteng pertahanan itu.

Seperti yang bisa dilihat saat ini di sekeliling benteng juga terdapat parit berkedalaman 3 meter dengan lebar 18 meter. Fungsi para untuk patroli untuk melihat adanya musuh yang menyusup sekaligus sebagai parit pembuangan air dari terowongan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top