Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perubahan Iklim

Seberapa Dekatkah Bumi dengan "Point of No Return?"

Foto : afp/ Fabrice COFFRINI
A   A   A   Pengaturan Font

Para peneliti menyoroti risiko serius dari ketidakstabilan elemen-elemen Bumi yang terbalik seperti lapisan es dan arus laut akibat perubahan iklim. Mereka pun menekankan perlunya mempertahankan batas 1,5 derajat Celsius yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris.

Para peneliti menyoroti risiko serius dari ketidakstabilan elemen-elemen Bumi yang terbalik seperti lapisan es dan arus laut akibat perubahan iklim. Mereka pun menekankan perlunya mempertahankan batas 1,5 derajat Celsius yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris.

Perjanjian Paris ditandatangani pada Desember 2015 untuk menghindari konsekuensi yang mengerikan dari tidak ada titik kembali (point of no return) di masa mendatang. Kegagalan untuk mematuhi batas-batas ini meningkatkan kemungkinan perubahan signifikan yang dapat mempengaruhi stabilitas iklim global selama berabad-abad.

Perubahan iklim antropogenik dapat mengganggu kestabilan komponen sistem Bumi berskala besar seperti lapisan es atau pola sirkulasi laut, yang disebut elemen-elemen terbalik. Meskipun komponen-komponen ini tidak akan terbalik dalam semalam, proses-proses mendasar mulai berjalan selama puluhan, ratusan, atau ribuan tahun. Perubahan-perubahan ini bersifat sangat serius sehingga harus dihindari dengan segala cara, para peneliti berpendapat.

Dalam studi baru mereka, yang diterbitkan pada 1 Agustus 2024 diNature Communications, mereka menilai risiko ketidakstabilan setidaknya satu elemen terbalik sebagai akibat dari melampaui 1,5 derajat Celsius.

Analisis tersebut menunjukkan betapa pentingnya bagi keadaan planet ini untuk mematuhi tujuan iklim Perjanjian Paris. Analisis ini lebih jauh menekankan warisan adanya tindakan iklim saat ini selama berabad-abad hingga ribuan tahun mendatang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top