Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sumber Perekonomian - Hingga 5 Juli 2017, Jumlah Koperasi Mencapai 152.282 Unit

Sebaran Koperasi Belum Merata

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Replikasi model simpan pinjam ke wilayah selain Jawa dan Sumatera bukan pendekatan efektif untuk menciptakan pemerataan sebaran koperasi di Indonesia.

JAKARTA - Pemerintah akan mendorong diversifikasi koperasi sehingga tidak hanya berkutat pada aktivitas simpan, pinjam, dan distribusi. Langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemerataan sebaran koperasi yang selama ini di dominasi di Pulau Jawa dan Sumatera.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro, ingin membawa koperasi dalam tataran ekonomi yang lebih luas. Sebab, di negara lain, koperasi bisa masuk ke semua sektor usaha. "Makanya kita akan bikin klasifikasi yang ekspor, infrastuktur maupun simpan pinjam supaya ada diversifikasi.

Ke depan mungkin nanti bisa tambahkan lagi, mungkin sektor pariwisata atau lain yang sudah bisa dimasuki oleh koperasi," ujar Bambang seusai memberikan penganugerahan pada 11 koperasi penggerak pembangunan, di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (31/7). Bambang mengungkapkan, hingga 5 Juli 2017, jumlah koperasi sebanyak 152.282 unit, terdiri dari koperasi konsumen 97.931 unit (64,31 persen), koperasi jasa 3.661 unit (2,40 persen) dan koperasi pemasaran 3.310 unit (2,17 persen).

Dengan jumlah anggota 26,8 juta. Sementara itu, volume usaha koperasi tercatat sebesar 176,3 triliun rupiah dan sisa hasil usaha senilai 6,2 triliun rupiah. Sayangnya, jika dilihat dari sebarannya, Jawa paling mendominasi dengan jumlah koperasi mencapai 76.971 unit dan Sumatera 30.478 unit.

"Nah, kenapa daerah lain belum? Menurut saya, solusinya adalah tidak dengan replikasi koperasi simpan pinjam ke tempat lain. Tapi, justru kita harus melihat peluang-peluang usaha apa yang cocok di Kalimantan, Sulawesi, sampai Maluku dan Papua. Di situlah kita kembangkan koperasi, tanpa harus dibuat seperti di Jawa dan Sumatera.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top