Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Bayi

Sebanyak 49.000 Anak Sudah Vaksin Rubela

Foto : Antara/Istimewa

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat sebanyak hampir 49.000 anak usia 9-59 bulan di Jakarta sudah mendapat vaksin campak rubela selama pelayanan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) periode 1-8 Agustus 2022. Informasi ini disampaikan Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, Selasa (9/8).

Dia mengatakan imunisasi yang angkanya setara dengan 6,83 persen dari jumlah sasaran sebanyak 715.786 anak itu, rata-rata sudah sebanyak 7.000 anak divaksin campak rubela per hari. "Selama bulan Agustus layanan imunisasi anak buka 24 jam setiap hari di 44 puskesmas kecamatan Jakarta. Semua anak baik WNA maupun WNI, ada NIK atau belum punya NIK bisa diimunisasi di Jakarta," ucap Ngabila.

Ngabila menjelaskan lokasi pelayanan BIAN terdapat di seluruh puskesmas, rumah sakit, posyandu, pos vaksinasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang bisa langsung diakses masyarakat tanpa mendaftar.

Ngabila menjelaskan pendaftaran imunisasi anak juga bisa melalui aplikasi JAKI. Namun, ada juga lokasi-lokasi tertentu, di antaranya Balai Kota DKI Jakarta, Taman Lapangan Banteng, Jakarta Islamic Center Koja, dan Mall Daan Mogot Kalideres. Kemudian, Mall Ciputra Grogol Petamburan, RPTRA Asoka Jatipadang Pasar Minggu, Taman Kelinci Bambu Apus Cipayung, dan Kantor Wali Kota Jakarta Timur.

"Kami juga mengajak orang tua yang sudah menyuntikkan tambahan campak rubela untuk anaknya agar dapat mendokumentasikan dalam bentuk sertifikat melalui link https://linktr.ee/sertifikatbian2022," ucap Ngabila.

Dia menambahkan programBIANmerupakan upaya pencegahan agar tidak muncul "Kejadian Luar Biasa" untuk penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (KLB PD3I), akibat terjadi penurunan cakupan imunisasi rutin pada anak selama pandemi.

Provinsi DKI Jakarta dalam menjalankan BIAN, memiliki sasaran bayi dan balita usia 9-59 bulan. Imunisasi yang diberikan adalah tambahan campak rubela tanpa memandang status imunisasi. Selain itu juga imunisasi kejar bagi anak yang belum lengkap imunisasi polio oral sebanyak empat kali. Polio suntik sebanyak satu kali, dan DPT-Hb-Hib (Pentabio) sebanyak tiga kali.

"BIAN adalah kegiatan pemberian imunisasi tambahan campak rubela dan pemberian imunisasi pada anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap. Manfaat BIAN dapat mencegah kesakitan dan kecacatan akibat campak, rubela, polio, difteri, pertusis (batuk rejan), hepatitis B, pneumonia (radang paru) dan meningitis (radang selaput otak)," tandas Ngabila.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top