Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Vaksinasi Tenaga Medis

Sebanyak 200 Petugas PMI "Booster" Kedua

Foto : antaranews

Ketua PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah (kanan) mengikuti vaksinasi booster kedua di Aula Gedung Laboratorium PMI Kota Tangerang.

A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Sebanyak 200 petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang mengikuti vaksinasi Covid-19 booster kedua. Demikian diinformasikan Ketua PMI Kota Tangerang, Oman Jumansyah, Jumat (26/8). Dia mengatakan penyuntikan vaksin booster kedua diberikan terlebih dulu kepada para tenaga kesehatan serta petugas pendukung penanggulangan pandemi.
"Kita laksanakan vaksinasi booster kedua untuk tenaga kesehatan dan petugas pendukung penanganan pandemi," kata Oman di Aula Gedung Laboratorium PMI Kota Tangerang. Ia mengatakan pelaksanaan vaksinasi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Tangerang yang menyediakan vaksin dan bahan habis pakai.
Oman menambahkan proses suntik vaksin booster kedua dilakukan selama dua hari, Jumat (26/8) dan Senin (29/8). Vaksinasi dibagi menjadi empat tahapan dengan verifikasi data, pemeriksaan kesehatan, penyuntikan vaksin, dan terakhir pendataan penerima vaksin.
David H Sidabutar, selaku penanggung jawab kegiatan, menambahkan, sesuai dengan data terdapat 200 petugas PMI menerima vaksin booster ke-2. Adapun untuk dosis pertama, kedua, dan ketiga sudah dilakukan tahun lalu. David berharap setelah kegiatan vaksinasi, semua petugas PMI Kota Tangerang terbebas dari Covid-19. Dia mengajak masyarakat untuk divaksin agar terbentuk kekebalan kelompok.

Risiko Tinggi
Sementara itu, Satuan Tugas Monkeypox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjelaskan bahwa vaksinasi cacar monyet hanya untuk orang-orang berisiko tinggi tertular penyakit tersebut.
"Sebetulnya memang dasarnya vaksin ini tidak diindikasikan untuk masyarakat umum, tetapi hanya untuk orang-orang yang memang berisiko tinggi ataupun para tenaga kesehatan," kata Ketua Satuan Tugas Monkeypox IDI, Hanny Nilasari.
Ia menjelaskan orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan individu yang dikonfirmasi terserang cacar monyet atau cairan yang mengandung virus penyebab penyakit tersebut tergolong berisiko tinggi tertular cacar monyet. Vaksinasi cacar monyet juga perlu dilakukan pada orang yang berisiko sedang. Misalnya, orang yang pernah berada satu ruangan dengan penderita cacar monyet meski tidak kontak langsung. Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top