Sebanyak 19,4 Juta Rakyat Sulit Penuhi Kebutuhan Pangan
Kontraproduktif
Bhima menilai pemenuhan bahan pangan melalui impor sebenarnya kontraproduktif terhadap produksi pangan di dalam negeri. Akibatnya, kesejahteraan petani semakin menurun. "Upah riil itu terus turun, itu menunjukkan daya beli dan kesejahteraan petani juga turun. Apalagi sebagian besar penduduk miskin itu ada di sektor pertanian," jelas dia.
Dengan kondisi seperti ini, maka tidak ada lagi insentif untuk menjadi petani. Akhirnya, Indonesia sulit mewujudkan kedaulatan pangan. Kedaulatan pangan dimaksudkan sebagai suatu kekuatan untuk mengatur masalah pangan secara mandiri yang didukung oleh ketahanan pangan, terutama kemampuan mencukupi pangan dari produksi dalam negeri dan pengaturan kebijakan pangan yang dirumuskan dan ditentukan bangsa sendiri.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya