Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Direktur Utama PD Perusahaan Air Limbah Jakarta Raya (PAL Jaya), Subekti, soal Kualitas Air

Sebagian Besar Air Tanah di Jakarta Tercemar Ecoli

Foto : koran jakarta/peri irawan
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya untuk melayani masyarakat dengan air bersih perpipaan. Ke depan, pihaknya mengharapkan tidak ada lagi pengambilan air tanah oleh warga Jakarta. Pasalnya, pengambilan air tanah ini menjadi penyebab utama turunnya muka tanah di Ibukota.

Terlebih, air tanah di Jakarta disinyalir telah tercemar bakteri ecoli dan polutan lainnya. Untuk itu, pihaknya akan melayani pemipaan air bersih dan air limbah ke rumah-rumah. Layanan pipa air bersih baru mencapai 60 persen, sementara pipa air limbah hanya 11 persen. Tentu, ini jadi PR yang cukup menantang bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal ini, reporter Koran Jakarta, Peri Irawan mewawancarai Direktur Utama PD Perusahaan Air Limbah Jakarta Raya (PAL Jaya), Subekti, di Jakarta, beberapa waktu lalu. Berikut petikannya:

Benarkah layanan PAL ini baru 11 persen?

Sebanyak 11 persen ini merupakan layanan air limbah perpipaan. Non perpipaan juga kita ada. Non pipa ini, dari tangki septik (septic tank) kita sedot, kemudian kita olah di Duri Kosambi dan Pulogebang air tinjanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top