Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Ekonomi

SDM Berkualitas Kunci Indonesia Maju

Foto : ISTIMEWA

Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan RI

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan digitalisasi menjadi tolok ukur bagi Indonesia untuk bisa bersaing dengan bangsa lain di masa depan. Pembangunan tersebut juga menjadi fondasi yang kokoh menuju Indonesia emas pada 2045.

Demikian intisari dari paparan Laporan pemerintah Tahun 2023 yang digelar Forum Merdeka Barat 9 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (24/10). Turut hadir sebagai narasumber Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko bersama Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi serta Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Muhammad Iqbal.

Moeldoko mengatakan pemerintah saat ini mengutamakan pembangunan SDM, termasuk peningkatan pada pendidikan, kesehatan dan pendapatan. "Pembangunan manusia ini harus dibenahi sebaik baiknya. Stunting ini harus dikejar habis habisan, kemiskinan ekstrim harus diberangus," tegasnya.

Untuk memperkuat ekonomi kalangan bawah lanjutnya, pemerintah saat ini meningkatkan anggaran perlindungan sosial (bansos), dengan total sebesar 3.212 triliun rupiah dari 2015 sampai 2023, termasuk didalamnya Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah.

Dia menambhakn, sebagai bagian dari upaya menaikkan indeks pembangunan manusia pemerintah memperkuatnya melalui pemberdayaan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur bukan hanya jalan, jembatan dan pelabuhan melainkan juga infrastruktur pertanian

Untuk mendukung penguatan SDM, lanjutnya, juga didorong digitalisasi birokrasi, dengan adanya Mal Pelayanan Publik Terpadu. Penyederhanaan regulasi birokrasi akan memudahkan proses pengurusan izin untuk masyarakat dan investor.

Perihal ekonomi, Moeldoko menambahkan, transformasi ekonomi dengan membatasi ekspor dan memperkuat hilirisasi dilakukan agar dapat menaikkan daya saing Indonesia di tingkat global.

Perlu ditingkatkan

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya akan berupaya keras meningkatkan kecepatan internet di Indonesia. Itu sebagai strategi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mencapai Indonesia Emas pada 2045.

"Saat ini memang kecepatan internet kita masih di 22 mbps. Ini yang perlu kita kejar," ungkap Budi Arie.

Berdasarkan laporan Speedtest Global Index terbaru bulan Juli 2023, kecepatan internet RI berada di posisi ke-8 dari 10 negara di Asia Tenggara. Sementara itu, Indonesia berada pada peringkat ke-96 dari 143 negara di dunia.

Meskipun masih rendah, Budi Arie optimistis Indonesia akan mampu melampaui tantangan tersebut lewat stimulus dalam bentuk insentif yang digelontorkan pemerintah. Salah satunya, insentif untuk implementasi teknologi jaringan komunikasi 5G di Tanah Air. Selain itu, juga terus digenjot penyelesaian pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top