Scott Bessent, Manajer Dana Lindung Nilai Dicalonkan Jadi Menkeu
Scott Bessent, calon menteri keuangan berusia 62 tahun ini telah menghabiskan karirnya di bidang keuangan, dan merupakan salah satu pendukung terbesar Trump di dunia keuangan.
Foto: istimewaWASHINGTON – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada hari Sabtu (23/11), mengumumkan manajer dana lindung nilai Scott Bessent dinominasikan untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu).
Dikutip dari The Guardian, triliuner ini telah menghabiskan kariernya di bidang keuangan dan nominasi untuk jabatan ini telah menjadi salah satu yang paling dinanti-nantikan dalam beberapa hari terakhir.
Bessent, 62 tahun, dari South Carolina, telah menghabiskan kariernya di bidang keuangan, bekerja untuk investasi makro, George Soros, dan manajer investasi presiden dan pendiri Kynikos Associates, Jim Chanos, serta menjalankan dana lindung nilai miliknya sendiri.
Sebagai seorang manajer keuangan, ia membuat taruhan besar pada kemenangan Trump setelah melihat apa yang ia sebut sebagai anomali di pasar bahwa analis politik dan pasar terlalu negatif terhadap apa arti kemenangan Trump.
Melonjaknya pasar setelah kemenangan pemilu Trump, tulisnya, menandakan ekspektasi investor akan pertumbuhan yang lebih tinggi, volatilitas dan inflasi yang lebih rendah, dan ekonomi yang direvitalisasi untuk semua orang Amerika.
Bessent, yang tidak segera menanggapi permintaan komentar, telah menganjurkan reformasi pajak dan deregulasi, khususnya untuk memacu lebih banyak pinjaman bank dan produksi energi, seperti yang disebutkan dalam opini terbarunya yang ditulisnya untuk Wall Street Journal.
Ia menyerukan pencabutan subsidi pemerintah, deregulasi ekonomi, dan peningkatan produksi energi domestik. Tidak seperti banyak orang di Wall Street, Bessent juga membela penggunaan tarif, yang merupakan alat ekonomi favorit Trump.
"Saya mendukung penuh Presiden Trump. Saya salah satu dari sedikit orang Wall Street yang mendukungnya," kata Bessent kepada sekutu Trump, Roger Stone, pada akhir pekan.
"Bessent berada di pihak yang mendukung tarif yang tidak terlalu agresif," kata Ryan Sweet dari Oxford Economics, seraya menambahkan memilihnya membuat tarif tinggi yang diusulkan Trump saat kampanye menjadi tidak mungkin.
Pengetahuan Investasi
Bessent akan membawa pengetahuan investasinya ke jalur karier langka yang hanya diikuti oleh beberapa tokoh Wall Street terkemuka lainnya, menjalankan Departemen Keuangan AS.
Bessent mengikuti jejak sejumlah tokoh keuangan terkemuka lainnya yang telah menduduki jabatan tersebut, termasuk mantan eksekutif Goldman Sachs, Robert Rubin, Hank Paulson, dan Steven Mnuchin, kepala perbendaharaan pertama Trump. Janet Yellen, sekretaris saat ini dan wanita pertama yang menduduki jabatan tersebut, sebelumnya menjabat sebagai ketua Federal Reserve dan Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih.
Bessent, bersama John Paulson, telah menjadi kandidat favorit untuk jabatan tersebut di awal tahun, menurut laporan Reuters saat itu. Ia tampaknya berada di posisi terdepan seminggu setelah hari pemilihan, pada 12 November, ketika Paulson keluar dari pencalonan dengan alasan "kewajiban keuangan yang rumit". Namun, ada banyak liku-liku dalam perebutan posisi teratas.
Pada tanggal 13 November, bankir Howard Lutnick, yang memimpin tim transisi untuk memeriksa personel dan menyusun kebijakan, muncul sebagai kandidat utama. Lutnick dilaporkan telah melobi secara langsung untuk jabatan menteri keuangan, bahkan menerima dukungan dari sekutu Trump, Elon Musk. Namun, Trump malah memilih Lutnick, salah satu pengumpul dana terbesarnya, untuk memimpin strategi perdagangan dan tarifnya sebagai kepala departemen perdagangan.
Kumpulan kandidat kemudian meluas ketika Marc Rowan, salah satu pendiri Apollo Global Management, dan mantan gubernur Federal Reserve Kevin Warsh, sedang dipertimbangkan, seperti halnya senator AS dari Partai Republik Bill Hagerty, sumber yang mengetahui proses transisi mengatakan pada saat itu.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- 3 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 4 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
- 5 Gerak Cepat, Pemkot Surabaya Gunakan Truk Tangki Sedot Banjir