Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi - Pendapatan Perseroan Diharapkan Tumbuh Signifikan 250 Miliar Rupiah

Satria Antaran Incar Dana IPO Rp156 Miliar

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Satria Antaran Prima Tbk (SAP Express) siap untuk berlaga di pasar modal melalui mekanisme penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO).

Perseroan menawarkan sebanyak-banyamnya 600 juta saham atau 60 persen dari modal ditempatkan atau disetor penuh setelah IPO. Harga yang ditawarkan 220-260 rupiah per saham, sehingga dana segar yang diincar dalam antara 132-156 milliar rupiah. Bertindak sebagai penjamin emisi efek yakni PT RHB Sekuritas Indonesia.

Direktur RHB Sekuritas, Iman Hilmansah, mengatakan valuasi harga IPO mencerminkan price earning ratio (PER) tahun 2019 sekitar 14 kali. Secara industri PE di sektor ini kemungkinan sama, meski begitu pihaknya mengacu pada regional. "Di Indonesia sendiri belum ada PE untuk industri ini. Kita PEnya masuk ke regional dan kita lihat semua," ungkapnya di Jakarta, Selasa (4/9).

Mengacu pada PER yang digunakan tahun 2019 maka pendapatan Perseroan diharapkan akan tumbuh signifikan mencapai 250 miliar rupiah. Sedangkan untuk laba belum bisa disebutkan besarannya, sebab tergantung pada biaya yang akan dikeluarkan nanti. Pihaknya pun akan melakukan roadshow ke beberapa negara di tingkatan regional.

"Kita akan roadshow ke beberapa negara dan kita terbuka bagi siapa saja investor yang mau masuk," jelasnya. Masa periode awal (bookbuilding) mulai 31 Agustus hingga 10 September 2018. Masa penawaran umum pada 24-26 September 2018.

Setelah diterimanya Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saham Perseroan diharapkan dapat diperdagangkan pertama kali di Bursa Efek Indonesia (BEI) sekitar akhir September atau awal bulan Oktober tahun ini.

Membayar Utang

Sementara itu, Direktur Utama Satria Antaran Prima, Budiyanto Darmastono, mengatakan dana IPO sekitar 61,5 persen akan digunakan untuk membayar utang Perseroan berupa obligasi wajib konversi (OWK) yang diterbitkan pada 2016. Perseroan akan melunasi pinjaman tersebut walaupun jatuh tempo pada 2021.

Sisanya sekitar 38,5 persen akan digunakan untuk modal kerja. "Dana IPO untuk membayar utang dan kebutuhan modal kerja," kata dia. Saat ini obligasi yang diterbitkan Perseroan sebesar 30 miliar rupiah tersebut dipegang oleh GD Express Carirrier Bhd. Dengan pembayaran yang dipercepat maka Perseroan akan mengeluarkan dana sebesar 67,2 miliar rupiah, terdiri atas 30 miliar rupiah untuk obligasi dan 37,2 miliar rupiah sebagai premi penebusan.

Melalui IPO, Perseroan berharap dapat memperkuat struktur permodalan, guna merespons bisnis industri jasa pengiriman (express delivery), sebagai imbas positif dari maraknya transaksi penjualan ritel melalui e-commerce yang melibatkan aktivitas pengiriman barang. Apalagi industri jasa pengiriman adalah salah satu industri yang akan terus ada.

Untuk perluasan jaringan, Perseroan pun akan membangun jaringan divisi retail. Salah satunya dengan melakukan kerja sama dengan perusahaan di daerah untuk membuka counter atau agen di lokasi lokasi yang memiliki potensi besar, seperti Glodok, Roxy dan wilayah strategis lainnya. Sebagai salah satu perusahaan jasa pengiriman dengan pertumbuhan tercepat di tanah Air, SAP Express telah melayani berbagai institusi besar di antaranya Zilingo, Lazada, Bank Mandiri. dan Adira Finance.

Perseroan menawarkan jasa pengiriman dalam dan luar kota, jasa pengiriman internasional dan kargo, jasa manajemen pergudangan dan distribusi, mailing room, pengiriman melalui transportasi darat, laut dan udara, cash on delivery, serta dedicated courier. "Kami menawarkan paket same day service, one day service, dan regulator service," tukasnya.

Per 31 Maret 2018, Perseroan telah mengoperasikan 246 armada pengiriman yang terdiri dari blind van, carry box, dan MPV, serta ribuan sepeda motor untuk oengiriman last-mile. Adapun selama 2017, 2016, dan 2015, pertumbuha volume rata-rata pengiriman yang dilayani Perseroan lebih dari 150 persen setiap tahun.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top