
Satgas TPPO Buktikan Kehadiran Negara Perangi Sindikat Perdagangan Orang

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani
Ini lagi gencar-gencarnya kami melakukan pencegahan perdagangan orang, tidak ada alasan menjual anak bangsa ke luar negeri, ini penjahat sindikat akan kami lawan terus, perang ini tidak akan kita hentikan, para sindikat harus tahu.
Bagaimana dengan kasus PMI di Myanmar beberapa waktu lalu?
PMI yang diduga menjadi korban TPPO dan disekap di perbatasan Thailand dan Myanmar adalah ilegal dan merupakan korban scamming online.
Penempatan di Kamboja dan Myanmar langsung menjadi tren dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Di sana mereka bekerja akibat scam online, judi, bahkan penipuan. Baik Myanmar, Kamboja maupun Sudan bukanlah negara penempatan bagi PMI secara legal. Setidaknya ada 25 pekerja migran yang disekap. Dari sejumlah pekerja itu, ada anak-anak muda berpendidikan yang sudah meraih gelar sarjana. Mereka diiming-imingi mendapatkan gaji yang tinggi, meski nyatanya harus mengalami eksploitasi jam kerja, diancam hingga tidak diizinkan pulang.
BP2MI akan terus berkomunikasi dengan negara terkait bersama Kementerian Luar Negeri guna memastikan apakah korban yang disandera telah tercatat di Command Center atau sistem data milik BP2MI.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya