Satgas Kekurangan 54 Alat Berat untuk Bersihkan Puing
Reruntuhan - Selembar foto bergambar dua orang anak terdapat direruntuhan akibat gempa bumi di Desa Jeringo, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Kamis (23/8).
TNI-Polri di lapangan kekurangan alat-alat berat untuk memecah tembok-tembok bangunan dan membawanya ke tempat pembuangan khusus.
Lombok - Komandan Satgas Penanganan Penanggulangan Darurat Bencana Gempa Lombok, Kolonel Ahmad Rizal Ramdhani, mengatakan total bangunan yang akan dibongkar akibat gempa mencapai 70.000 rumah. Saat ini, alat berat yang tersedia hanya berjumlah 61 unit.
"Alat yang tersedia belum mencukupi. Untuk membersihkan puing-puing itu setidaknya dibutuhkan 54 unit alat berat lagi," tegas Komandan Satgas Penanganan Penanggulangan Darurat Bencana Gempa Lombok, Kolonel Ahmad Rizal Ramdhani, di Lombok, Kamis (23/8).
Di tempat yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri sedang mengupayakan percepatan proses pembersihan puing bangunan yang rusak akibat gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Panglima TNI mengatakan, dengan ketersediaan alat berat saat ini, pembersihan puing bangunan akan memakan waktu dua bulan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya