Satgas IDI Ingatkan Ancaman Subvarian XBB dan XBC di Indonesia
Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Erlina Burhan
Menurut observasi dari negara yang sudah terdapat XBB, penularan XBB dianggap sama dengan varian lain yang ada. XBB merupakan subvarian yang predominan di Singapura mencapai hingga 54 persen kasus pada pekan kedua Oktober 2022, sementara pada pekan sebelumnya hanya 22 persen.
Negara yang sudah melaporkan adanya XBC adalah Inggris. Selain itu juga di Filipina mencapai 193 kasus subvarian XBC. "Begitu cepat penularannya," kata dia.
"Varian ini sedang menyebar di negara tetangga Indonesia, yakni Filipina. Kita tahu waktu XBB menyebar di Singapura pada Maret 2022 dan warga Indonesia banyak bepergian ke Singapura, maka pada awal Oktober ditemukan kasus XBB di Indonesia," kata Erlina menambahkan.
Hingga saat ini, menurut dia, gejala XBB dan XBC mirip gejala Covid-19 secara umum, seperti demam, batuk, lemas, sesak, nyeri kepala, nyeri tenggorokan, pilek, mual dan muntah, dan diare.
"Meskipun belum ada laporan bukti ilmiah resmi, mengingat XBC merupakan kombinasi varian Delta, gejala anosmia dan ageusia yang merupakan gejala khas varian delta mungkin dapat terjadi," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya