Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kelompok Teroris

Satgas Buru Anggota KMIT di Gunung Biru

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Tinombala menemukan jejak keberadaan jaringan teroris Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (KMIT) di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Kelompok teroris pimpinan Ali Kalora tersebut telah mengarah ke Gunung Biru, Poso. Jejak terakhir KMIT telah diketahui Satgas Tinombala yang terdiri dari personel TNI/Polri.

"Satgas Tinombala dari unsur TNI/Polri mempertebal kekuatan dan logistik dalam operasi ini serta mempertajam teknik koordinasi antartim di lapangan. Ini dilakukan agar dapat bekerja optimal, mengingat kondisi geografis hutan di wilayah Gunung Biru lebat dan cuaca yang sering berubah-ubah setiap hari," kata Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/1).

Menurut Dedi, kelompok yang berafiliasi dengan Islamic State in Iraq and Syria/ISIS itu telah bertambah empat anggota baru. Sebanyak tiga orang merupakan warga asal Banten dan satu dari simpatisan warga Poso asal Makassar.

Keempat orang tersebut telah ditetapkan menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO). "Dari empat nama dan wajah baru yang masuk DPO itu adalah Alvin alias Adam alias Musab, Jaka Ramadan alias Ikrima, dan Al Qindi Mutaqien alias Muaz," ujar Dedi.

Menurut Dedi, satu orang lainnya berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan, yang bernama Andi Muhamad alias Abdulah. Dijelaskannya, jumlah DPO Poso sampai saat ini diketahui telah menjadi 14 orang.

Upaya Preventif

Satgas Tinombala menggunakan foto keluarga para anggota KMIT pimpinan Ali Kalora sebagai poster untuk memancing mereka menyerahkan diri. "Iya, saat ini Satgas Tinombala sedang melakukan upaya preventif sampai tanggal 29 Januari mendatang. Poster itu jadi salah satu wadah kami dalam melaksanakan upaya preventif tersebut," kata Dedi.

Poster foto anggota keluarga kelompok Ali kalora itu disebar oleh Satgas Tinombala melalui darat dan udara. Tak hanya foto keluarga, polisi juga menyebar foto diri anggota KMIT. "Jadi, nanti begitu mereka (anggota KMIT) pulang, bisa langsung kami tangkap," ucap Dedi.

Selain itu, tambah Dedi, rumah-rumah para anggota kelompok Ali Kalora cs itu juga dijaga Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas). Meski begitu anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas, tidak akan berjaga selama 24 jam. Hanya monitoring sifatnya.

Penggunaan foto keluarga para anggota kelompok Ali Kalora cs itu sudah dipertimbangkan terlebih dulu. Dedi mengklaim pihak keluarga justru tidak terkucilkan karena warga setempat sudah paham dengan situasi yang terjadi.

eko/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top