Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Terobosan Sains

Satelit Gaia Petakan Bima Sakti dalam 3 Dimensi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Satelit Gaia milik Eropa diwartakan telah berhasil membuat peta 3 dimensi lebih dari satu miliar bintang yang ada di galaksi Bima Sakti. Hal itu disampaikan operator satelit Gaia, European Space Agency (ESA) pada akhir pekan lalu.

"Ini merupakan sebuah terobosan revolusioner. Ada lebih dari 1,7 miliar bintang di galaksi Bima Sakti berhasil dipetakan secara 3 dimensi lengkap dengan jarak dari Bumi, warna dan pergerakannya di ruang angkasa," demikian pernyataan ESA.

Katalog dari peta 3 dimensi ini dipublikasikan ESA berdasarkan data dari Gaia pada Rabu (25/4) pekan lalu. "Katalog data ini yang paling lengkap yang pernah dihasilkan dan kami percaya akan terjadi revolusi dalam ilmu astronomi dan pemahaman kita terhadap galaksi Bima Sakti," demikian manajer ilmuwan yang menogperasikan satelit Gaia, Uwe Lammers.

Satelit Gaia diluncurkan pada 2013 dan baru beroperasi setahun kemudian. Kinerja satelit ini per menitnya sanggup mengumpulkan data 100 ribu bintang dan 500 juta penghitungan per harinya. Peta pertama dirilis pada September 2016 diambil dari hasil data obeservasi selama setahun terhadap 1,15 miliar bintang.

Terus Diperbarui

Pemantauan data terus dilakukan untuk mengukur rotasi edar dari bintang-bintang tersebut terhadap Matahari. "Data terbaru yang berhasil dihimpun Gaia akhirnya berhasil memetakan 1,7 miliar bintang dengan tingkat akurasi amat tinggi dan seberapa terang mereka," kata Anthony Brown yang berkerja di Gaia Data Processing and Analysis Consortium. "Kita juga bisa meyaksikan keseluruhan pergerakan galaksi Bima Sakti dalam porosnya," imbuh dia.

Selain memetakan bintang-bintang, satelit Gaia juga berhasil menguak sekitar 14 ribu obyek sistem tata surya yang mirip jaring laba-laba mengitari Matahari.

Karena jumlahnya amat banyak, data pemetaan secara 3 dimensi dari satelit Gaia ini disusun oleh 450 ilmuwan dari 20 negara. Data tambahan untuk memperbarui informasi peta 3 dimensi ini akan keluar pada 2020.

Data lengkap dari peta 3 dimensi galaksi Bima Sakti ini nantinya akan diterbitkan secara berseri di jurnal Astronomy & Astrophysics agar bisa dikaji secara ilmiah.

"Berkat bantuan Gaia, kita akan bisa merekonstruksi ulang sejarah dari galaksi Bima Sakti dan pada akhirnya bisa secara nyata menceritakan asal mula dari alam semesta ini," pungkas Direktur Sains ESA, Guenther Hasinger.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top