Sarana dan Prasarana Transportasi di Labuan Bajo Telah Siap
Foto: istimewaJAKARTA - Menjelang perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean ke-42 yang akan berlangsung pada 9-11 Mei 2023, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo untuk mengecek kesiapan sejumlah sarana dan prasarana transportasi. Salah satu yang dicek yaitu Bandara Komodo.
Menhub memastikan bandara yang akan menjadi tempat pendaratan pesawat para delegasi, baik dari Indonesia maupun dari negara anggota Asean, siap menyambut dan melayani tamu negara dengan baik. Fasilitas di Bandara Komodo baik di sisi darat maupun sisi udara telah siap untuk melancarkan penerbangan VVIP dan komersial.
"Bandara Komodo memiliki panjang runway 2.650 dan lebar 45 meter yang dapat melayani pesawat tipe A320 dan B738, luas apron mencapai 31.000 m2 untuk 7 parking stand dengan rincian 4 pesawat narrow body dan 3 pesawat propeller. Bandara ini juga memiliki terminal penumpang seluas 13.366 m2 yang dapat memuat penumpang hingga 1.100.000 per tahunnya," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/5).
Untuk melancarkan pergerakan pesawat, tambahnya, Kemenhub juga telah menyiapkan bandara alternatif terdekat dengan Bandara Komodo sebagai tempat parkir pesawat para delegasi, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bandara Lombok Praya, Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar dan Bandara El Tari di Kupang.
Selain mengecek bandara, Budi juga mengecek fasilitas transportasi yang disediakan Kemenhub, yakni berupa bus Hiace sebanyak 25 unit. Bus-bus yang semuanya telah dilakukan ramp check ini akan menjadi shuttle yang akan melayani mobilitas para delegasi, panitia, dan juga awak media peliput, dari dan ke bandara serta hotel dan venue kegiatan.
"Selain menyiapkan bus, juga disiapkan sebanyak 30 awak pengemudi yang mengetahui karakteristik dan kondisi jalan di Labuan Bajo," katanya.
Selanjutnya, Budi juga meninjau Kapal KM Sinabung yang difungsikan sebagai hotel terapung mulai tanggal 6-12 Mei 2023. Kapal ini telah bersandar di Dermaga Marina Labuan Bajo sejak Sabtu pagi ini dan sudah bisa digunakan bagi tim pendamping delegasi negara Asean, di antaranya tim media, tim pengamanan dan para tim pendukung lainnya.
Dukung Kelancaran
Sementara itu, PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menjamin ketersediaan seluruh pasokan energi primer untuk sembilan pembangkit yang menjadi backbone kelistrikan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean ke 42 tahun ini.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menjelaskan PLN EPI telah memastikan sejak jauh hari kebutuhan energi primer untuk sembilan pembangkit ini dalam kondisi yang aman.
"Kami memastikan bahwa pasokan energi primer untuk pembangkit di Labuan Bajo ini dalam kondisi aman. Apalagi Labuan Bajo menjadi tuan rumah dalam perhelatan KTT Asean ke 42, di mana perlu pasokan listrik yang andal," ujar Iwan.
Redaktur: andes
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini, Mohammad Zaki Alatas
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Mai Hang Food Festival Jadi Ajang Promosi Kuliner Lokal Labuan Bajo
- 2 Prabowo Dinilai Tetap Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN
- 3 Otorita Labuan Bajo: Mai Hang Food ajang promosi kuliner lokal
- 4 Gelar Graduation Development Program Singapore 2024, MTM Fasilitasi Masa Depan Lebih Baik untuk Pekerja Migran
- 5 Natal Membangun Persaudaraan