Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pesta Demokrasi -- Tokoh Agama Berkomitmen Sukseskan Pemilu 2024

Santri Harus Hindari Politik Identitas

Foto : antara/Donny Aditra

Hari Santri -- Dua ribu santri dari Ponpes Asshiddiqiyah mengibarkan bendera merah putih sepanjang 780 meter dalam kegiatan apel nasional di kawasan Kebon jeruk, Jakarta, Minggu (22/20). Apel nasional ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober.

A   A   A   Pengaturan Font

Demi terciptanya pemilu damai, para santri di Tanah Air diharapkan menjadi bagian penting untuk menghindari dan mencegah politik identitas serta intoleransi.

JAKARTA - Pengamat politik, Ray Rangkuti, menilai, para santri memiliki peran dalam menciptakan Pemilu damai. Menurutnya, sosialisasi kepada para santri harus dilakukan penyelenggara Pemilu agar para santri bisa terhindar dari intoleransi dan tidak terlibat dalam politik identitas.

"Sosialisasi sudah pasti karena sudah ada anggarannya, jadi penyelenggara pemilu mengarusutamakan mereka juga. Sebisa mungkin mereka tidak dikecualikan dan harus dilibatkan dalam sosialisasi itu," ujar Ray, kepada Koran Jakarta, Minggu (22/10).

Dia mengatakan, pentingnya sosialisasi bagi para santri sebab posisi para santri bersifat pasif mengingat mereka tinggal di pesantren. Adapun isu-isu yang mengancam penyelenggaraan Pemilu yang damai justru datang dari luar seperti organisasi masyarakat.

"Pesantren tidak terlalu kental dengan isu politik identitas. Itu di luar, ormas yang punya kepentingan sendiri. Kalau di pesantren itu yang penting mereka tidak terpapar dan bisa mencegah," jelasnya.

Pada momen Hari Santri 2023 ini, Ray berharap para santri tidak terlibat dalam isu-isu politik identitas. Mereka diharapkan menjadi bagian penting untuk mencegah hal tersebut terjadi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara, Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top