Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Santa Cruz Fungi Ciptakan Camilan Jamur yang Unik

Foto : instagram Santa Cruz Fungi

Jamur Santa Cruz Fungi

A   A   A   Pengaturan Font

Setelah menutup perkebunan jamur mereka pada April 2023 silam, Paul Lazazzera dan Katie Sarna, yang merupakan pendiri dari Santa Cruz Fungi, tidak berhenti untuk melakukan inovasi. Mereka kini meluncurkan produk baru yang unik dan lebih menarik, yaitu Shroomsicles. Shroomsicles merupakan suatu makanan beku yang mengandung jamur. Inovasi ini bertujuan untuk menarik perhatian konsumen dengan cara yang lebih manis dan menarik.

Dilansir dari Food Business News, Lazazzera menjelaskan bahwa mereka mengalami kesulitan untuk membuat orang tertarik hanya dengan jamur, terutama jamur surai singa, Menyadari tantangan ini, mereka memutuskan untuk fokus pada produk yang lebih ramah konsumen, yaitu makanan penutup berbasis jamur. "Kami ingin mengubah cara orang melihat jamur dengan memasukkannya ke dalam hidangan manis," tambah Sarna. Mereka terinspirasi untuk menciptakan produk yang dapat disebut sebagai "vitamin bergetah" dalam dunia makanan beku.

Inovasi awal mereka berupa mousse jamur yang lezat, namun sayangnya, produk tersebut cepat rusak karena tidak menggunakan bahan pengawet. Namun, saat Sarna mengusulkan untuk membekukan mousse tersebut, mereka segera menyadari bahwa mereka memiliki sesuatu yang berpotensi besar.

Produk ini dengan cepat mendapatkan popularitas di kalangan teman, keluarga, dan masyarakat setempat. Shroomsicles hadir dalam berbagai rasa yang menggoda, di antara banyak pilihan lainnya adalah Key Lion's Mane Pie, Strawberry Lion's Mint, Chagaccino, dan Cotton Candy.

Mereka ingin memenuhi berbagai selera dan preferensi makanan yang telah ada. Mereka juga menjelaskan bahwa mereka memiliki tiga basis berbeda untuk produk ini, yaitu basis krim dari kacang mede dan santan, basis air kelapa dari sari buah dan buah-buahan, serta yang terakhir ada basis air.

Keberlanjutan menjadi fokus utama bagi Santa Cruz Fungi ini. Mereka berkomitmen untuk menjaga daftar bahan tetap bersih dan menggunakan madu sebagai pemanis alami. "Kami memeriksa setiap bahan dan memastikan bahwa semuanya memiliki manfaat Kesehatan," ucap Lazazzera. Dengan demikian, meski menggunakan jamur yang mungkin tidak disukai semua orang, mereka berusaha untuk "menyembunyikan rasa jamur" agar lebih mudah diterima oleh konsumen.

Hal ini lantas menjadi kabar yang baik bagi mereka para pecinta jamur, karena mereka juga menciptakan beberapa rasa khusus yang menonjolkan cita rasa jamur. Mereka juga mengembangkan resep musiman setiap tahun nya. Tahun lalu, ada pai labu porcini yang menonjolkan rasa umami yang kuat. Dengan pendekatan inovatif ini, mereka berharap dapat menarik perhatian konsumen dari berbagai kalangan.

Produksi Shroomsicles ini juga dilakukan dengan cara yang ramah lingkungan, salah satunya adalah menggunakan kemasan yang bebas plastik. Sarna menekankan pentingnya tanggung jawab lingkungan dalam setiap aspek bisnis mereka. "Kami tidak menggunakan plastik sama sekali karena itu merupakan nilai inti kami sejak awal. Kemasan kami terbuat dari bioplastik selulosa kayu bersertifikat FSC yang terurai dalam 10 minggu," jelasnya.

Mereka juga mengadopsi cetakan unik untuk produk mereka yang berbentuk wajah tersenyum bulat. Pada awalnya, mereka menganggap cetakan ini merupakan cetakan yang konyol, tetapi ternyata banyak konsumen yang merasa senang untuk melihatnya. Lebih dari 1.000 orang telah mencoba produk ini dan memberikan umpan balik positif mengenai desainnya.

Setelah merayakan ulang tahun pertamanya, Santa Cruz Fungi berencana untuk tetap fokus pada distribusi lokal, menargetkan butik, toko perawatan kulit alami, dan toko kelontong milik keluarga. Lazazzera juga menambahkan bahwa mereka tetap akan fokus pada ceruk pasar yang telah mereka temukan.

Dengan pendekatan inovatif ini, Santa Cruz Fungi berharap Shroomsicles akan membawa jamur ke dalam menu makanan beku dengan cara yang menyenangkan dan lezat, serta mengedukasi konsumen tentang manfaat jamur dengan cara yang menarik.

Penulis : Muhammad Ihsan Karim

Komentar

Komentar
()

Top