SangiRun 2022 Digelar untuk Perkuat Ekosistem Pengelolaan Situs Warisan Budaya

JAKARTA - Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid mengatakan, SangiRun 2022 siap digelar untuk memperkuat ekosistem pengelolaan situs warisan budaya.

Dalam kegiatan budaya dan olahraga tersebut, para pemangku kepentingan baik pemerintah maupun komunitas didorong berkolaborasi dalam pengelolaannya. "Ini bukan hanya kegiatan yang menenangkan, tapi bertujuan memperkuat ekosistem pengelolaan situs warisan budaya dunia," ujar Hilmar, dalam konferensi pers SangiRun Night Trail 2022, di Jakarta, Rabu (10/8).

Dia menjelaskan, SangiRun mendekatkan Situs Manusia Purba Sangiran dengan aktivitas masyarakat masa kini yaitu lomba lari. Menurutnya, substansi antara situs tersebut dengan lomba lari sangat relevan.

"Secara substansi ini situs yang menjelaskan evolusi manusia. Satu ciri evolusi manusia ini adalah kemampuan tubuhnya untuk beradaptasi dan kemudian bisa mengelola alam itu," jelasnya.

Sebagai informasi, SangiRun 2022 akan digelar pada 17 September 2022, di Situs Manusia Purba Sangiran, Sragen, Jawa Tengah. Ada dua kategori yang disediakan yaitu untuk jarak lari 25 Km dan 4 KM.
Halaman Selanjutnya....