Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Lingkungan Hidup

Sampah Plastik Ancam Pariwisata Bali

Foto : Instagram

SAMPAH BERSERAKAN - Seorang penyelam dari Inggris, Rich Horner, merekam berbagai sampah yang berserakan saat menyelam di spot Manta, Nusa Penida, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Nusasa Penida nida- Koordinator Program Indonesia Coral Reef Alliance, I Made Jaya Ratha, mengingatkan kelestarian pariwisata Bali harus terus dijaga sehingga tetap memiliki daya tarik bagi wisatawan dalam dan luar negeri. Upaya mengurangi sampah, terutama sampah plastik, harus segera dilakukan agar tidak mengancam berbagai potensi pariwisata di daerah tersebut.

"Persoalan sampah sangat mengkhawatirkan di sejumlah pesisir pantai Bali, terutama di beberapa titik yang banyak dikunjungi wisatawan. Semua sampah, khususnya dari bahan plastik, bisa mengancam habitat, biota laut, kesehatan, dan ancaman sosio-ekonomi," kata I Made Jaya Ratha, di Nusa Penida, Bali, Jumat (9/3).

Peringatan itu disampaikan I Made Jaya Ratha merespons video yang direkam oleh seorang penyelam bernama Rich Horner dari Inggris. Rich Horner membagikan pengalaman diving-nya di Nusa Penida Bali, melalui Instagram dengan nama akun @ourblueplasticplanet, Rabu (7/3). Video tentang sampah plastik itu tersebut menjadi viral.

Dalam video tersebut, Rich Horner melakukan penyelaman di spot Manta Nusa Penida. Bukannya asyik melihat pari manta, Rich Horner malah dikelilingi oleh sampah plastik. "Kantong plastik, botol plastik, cangkir plastik, lembaran plastik, ember plastik, saset plastik, sedotan plastik, keranjang plastik, kantong plastik, kantong plastik lagi, plastik, plastik," kata tulis penyelam tersebut pada akun jejaring sosialnya.

Awalnya, Horner melihat seekor pari manta di dasar laut. Begitu kamera diarahkan ke permukaan, tampaklah sampah-sampah plastik yang berkumpul dan menutupi permukaan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top