Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Siap Distribusi 857.504 Ton Pupuk Subsidi
PT Pupuk Indonesia (Persero) siap mendistribusikan pupuk subsidi.
Foto: IstimewaPT Pupuk Indonesia (Persero) mengungkapkan jumlah stok pupuk bersubsidi Urea dan NPK, yang mengandung tiga unsur hara makro, secara nasional tersedia sesuai ketentuan pemerintah dan siap memenuhi alokasi pupuk bersubsidi dalam rangka menyambut musim tanam pada musim kemarau.
SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, mengatakan bahwa stok pupuk bersubsidi Urea dan NPK berjumlah 857.504 ton dengan rincian, 457.785 ton pupuk Urea dan NPK sebanyak 399.719 ton.
"Pupuk bersubsidi tersebut telah tersedia di gudang-gudang kami, dan siap untuk didistribusikan ke seluruh jaringan kios-kios resmi sesuai dengan alokasi pemerintah daerah," jelas Wijaya.
Tak hanya kedua jenis pupuk itu, Pupuk Indonesia juga masih memiliki stok untuk tiga jenis pupuk bersubsidi lainnya, yaitu pupuk SP-36 sejumlah 13.572 ton, pupuk ZA sebanyak 58.565 ton, dan 33.286 ton pupuk organik. Sesuai dengan regulasi terbaru dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10/2022, menegaskan ketiga jenis pupuk bersubsidi itu masih diperbolehkan beredar hingga September 2022. Sementara dari sisi penyaluran, Wijaya mengungkapkan hingga semester satu tahun ini, Pupuk Indonesia telah menyalurkan 4,1 juta ton. Adapun rincian penyalurannya, yaitu pupuk urea 2,02 juta ton, 1,41 juta ton pupuk NPK, pupuk SP-36 sebanyak 175 ribu ton, pupuk ZA sejumlah 232 ribu ton, dan terakhir 250 ribu ton pupuk organik.
Untuk mendapatkan pupuk bersubsidi adalah, petani dikatakan Wijaya wajib tergabung dalam kelompok tani, menggarap lahan maksimal dua hektar untuk setiap musim tanam, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (Simluhtan), dan menggunakan Kartu Tani untuk wilayah tertentu. Sedangkan untuk jenis tanamannya, Wijaya menjelaskan pupuk bersubsidi disediakan untuk sembilan jenis komoditas pertanian strategis. Mulai dari padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu, kakao, dan kopi. Sebagai informasi, kesembilan komoditas ini merupakan tanaman pertanian strategis yang berdampak terhadap inflasi.
Sebagai produsen yang menerima amanah dari pemerintah untuk melaksanakan pendistribusian dan penyaluran pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia telah menginstruksikan kepada distributor dan kios resmi jaringannya untuk senantiasa mengikuti regulasi pemerintah dalam penyaluran pupuk bersubsidi.
"Kios-kios resmi Pupuk Indonesia tentunya akan menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan ketentuan tersebut," ujar Wijaya.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Suliana
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Atasi Krisis Air Bersih di Bali, Koster Tawarkan Pipanisasi Sedangkan Muliawan Desalinasi
- 2 Jamsostek Bekasi Jalankan "Return to Work"
- 3 TNI AD Siapkan Prajurit Terbaik untuk Ikut Lomba Tembak AARM Filipina
- 4 Jenderal Bintang Empat Ini Tegaskan Akan Menindak Anggota yang Terlibat Judi Online
- 5 Prabowo Berterima Kasih kepada Xi Atas Dukungan Investasi Tiongkok