Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sambut Jutaan Pemudik Lebaran 2023, Pemprov Jabar Gerak Cepat Siapkan Infrastruktur Penunjang

Foto : antarafoto

Ilustrasi kemacetan pemudik di wilayah Jawa Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Kementerian Perhubungan memprediksi pergerakan masyarakat pada masa mudik Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta orang. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bergerak cepat untuk menyiapkan dan memperbaiki infrastruktur penunjang.

Potensi pemudik sebanyak itu, mengharuskan ada manajemen lalu lintas arus mudik dan arus balik, agar pergerakan massal manusia tersebut berjalan tertib, lancar, nyaman, dan aman sehingga tidak memunculkan masalah apalagi sampai menyebabkan korban jiwa.

Menyikapi potensi pergerakan masyarakat pada musim mudik Lebaran 2023, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bergerak cepat dengan mempersiapkan infrastruktur penunjang mudik massal yang menjadi ritual tahunan bangsa ini.

Terlebih, setiap arus mudik dan balik Lebaran, Jawa Barat selalu menjadi daerah yang dilewati pemudik ke arah Jateng dan Jatim sekaligus juga menjadi jalur destinasi pemudik.

Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil mengatakan infrastruktur pendukung pelaksanaan arus mudik dan balik seperti jalan, saat ini sedang diperbaiki untuk kelancaran arus lalu lintas para pemudik nanti.

Perbaikan jalan dilakukan dari sekarang meski pelaksanaan arus mudik masih sebulan lagi. Saat ini, Pemprov Javar mulai memperbaiki 71 ruas jalan di 27 kabupaten dan kota, yang kewenangannya ada di bawah pemprov.

Kepala Dinas Bina Marga Perumahan Rakyat (DBMPR) Jabar Bambang Tirtoyuliono menyebutkan bahwa 71 ruas jalan tersebut dibagi dalam 69 paket pekerjaan dan sebagian besar masuk dalam klasifikasi pemeliharaan berkala.

Mayoritas dari total panjang ruas jalan 353,822 kilometer yang diperbaiki itu masuk dalam klasifikasi pemeliharaan berkala, misalnya, pelapisan kembali atau overlay dengan hotmix. Dari 69 paket pekerjaan penanganan jalan, 62 di antaranya adalah pemeliharaan berkala yang pemilihan penyedianya melalui e-katalog pada tanggal 19 Februari 2023.

"Sudah berkontrak 62 paket dengan total panjang jalan 337,342 kilometer. Beberapa paket pekerjaan dimulai pada Maret minggu kedua dan selesai pada akhir bulan Juli. Akan tetapi, untuk mengatasi kerusakan jalan berlubang, itu melalui pemeliharaan rutin, gerakan sapu lubang akan diupayakan tuntas agar menjelang Lebaran," ujarnya.

Ruas jalan yang diperbaiki hampir ada di setiap kabupaten/kota yang menjadi kewenangan Provinsi Jabar atau jalan provinsi, seperti Bogor, Sukabumi, Cianjur, Karawang, Garut, Pangandaran, dan lainnya.

Menurut Ridwan Kamil, jalur lalu lintas di wilayah Jabar pasti akan banyak dipenuhi kendaraan roda empat (mobil) dan roda dua (sepeda motor).

Oleh karena itu, faktor keamanan harus dipersiapkan sedini mungkin supaya pemudik bisa nyaman dan aman saat melewati jalur di wilayah Jawa Barat.

Salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) di Jawa Barat, yang mendapatkan mandat penting dalam pelaksanaan mudik, adalah Dinas Perhubungan.

Dinas Perhubungan Provinsi Jabar sejak beberapa waktu lalu juga sudah mulai melakukan persiapan menjelang pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2023.

Persiapan tersebut mengacu pada evaluasi pelaksanaan angkutan Lebaran 2022 dan prediksi kenaikan pergerakan masyarakat yang berkendaraan sebesar 10 hingga 15 persen pada 2023 dibanding tahun 2022.

Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah kendaraan yang melintasi Jabar di jalur pantura Jawa Barat pada arus mudik Lebaran 2022 sebanyak 1,9 juta unit dari Jabodetabek.

Adapun yang keluar dari Jabodetabek ada 742 ribu kendaraan dan dari Jawa Barat yang keluar melalui jalur pantura sebanyak 831 ribu dan yang masuk jalur pantura dari Jawa Barat sebanyak 696 ribu kendaraan.

Tidak hanya hanya jalur pantura, yang melalui jalur selatan Jabar, jumlahnya pun jutaan kendaraan roda empat maupun roda dua yang menggunakan jalur tol maupun non-tol.

Sekretaris Dinas Perhubungan Jabar Idat Rosana memprediksi ada kenaikan jumlah kendaraan saat arus mudik tersebut sehingga perlu diantisipasi.

Dinas Perhubungan memberikan perhatian keselamatan pemudik, termasuk para pemudik yang menggunakan angkutan umum.

Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan dinas perhubungan kota dan kabupaten terkait kelaikan kendaraan.

Terkait infrastruktur jalan, Kementerian PUPR bersama Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat, mempersiapkan jalan yang layak untuk dilewati pemudik.

Untuk kesiapan fasilitas jalan, Dinas Perhubungan telah mempersiapkan peranti rambu lalu lintas dan fasilitas lainnya, seperti marka jalan dan penerangan jalan umum di jalan provinsi.

Pengerjaan perbaikan jalan mulai Bogor sampai dengan Cirebon, Pangandaran, dan seluruh Jawa Barat. Adapun pengerjaan yang dilakukan ialah dengan melalukan pengecekan semua alat keselamatan terutama penerangan jalan umum (PJU).

Sejumlah ruas jalan yang sedang diperbaiki PJU-nya seperti di ruas jalan Subang Wanayasa hingga ke Purwakarta begitu juga yang Garut sudah diperbaiki. Di Kuningan dan Bogor, juga sedang diperbaiki.

Untuk memudahkan segala rencana kerja terkait pelaksanaan arus mudik khususnya angkutan lebaran 2023, Dinas Perhubungan Jabar sudah merumuskan lini masa atau timeline operasi angkutan Lebaran 2023.

Dinas Perhubungan Jawa Barat memprediksi puncak arus mudik pertama pada 14-15 April 2023, sementara puncak arus balik pada 31 April 2023.

Adapun operasi penyelenggaraannya, Dinas Perhubungan Jabar akan memulainya pada H-7 Lebaran.

Selain itu, mereka juga akan berkoordinasi dengan Polda Jabar serta Kementerian Perhubungan. Dishub juga akan mendirikan posko mudik.

Adapun jumlah posko yang akan didirikan mencapai 138 unit, gabungan dari kota dan kabupaten, provinsi, dan Pemerintah Pusat, dengan melibatkan sebanyak 4.328 petugas.

Dinas Perhubungan Jabar saat ini juga tengah mempersiapkan program mudik gratis Idul Fitri 1444 Hijriah/Lebaran 2023.

Kepala Dinas Perhubungan setempat A. Koswara mengatakan akan berkolaborasi dengan beberapa pihak dalam program mudik gratis ini, antara lain, BUMN dan beberapa instansi swasta lainnya.

Program mudik gratis ini terdiri atas dua langkah. Pertama, Dinas Perhubungan akan menyediakan beberapa bus untuk tujuan jarak jauh dengan waktu keberangkatan yang ditentukan.

Hal tersebut dilakukan agar dapat menampung pemudik di luar wilayah Jabar.

Langkah kedua, Dinas Perhubungan akan menyediakan tiket gratis pada beberapa trayek, yang jadwalnya mengikuti layanan yang sudah ada.

Hingga saat ini, penyelenggaraan mudik gratis di seluruh provinsi ini sedang didata, yang nantinya dapat dilakukan dukungan seperti pengecekan kelaikan jalan kendaraan atau ramp check, untuk memastikan keselamatan penumpang.

Dengan persiapan tersebut, diharapkan jutaan pemudik yang melintasi wilayah Jabar merasa aman dan nyaman.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top