Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kejahatan Jalanan l Antara Hoaks dan Fakta

Saling Ancam Gangster dan Warga

Foto : istimewa

VIDEO VIRAL I Video bentrok antara pengemudi ojek online dan gangster motor di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (19/5) menjadi viral.

A   A   A   Pengaturan Font

Bukannya malah takut karena diburu polisi, para anggota geng motor lainnya yang masih berusia anak-anak, justru menebar ancaman akan balas dendam.

JAKARTA - Empat orang kelompok geng motor yang melakukan penusukan di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Sabtu (18/5) dini hari.

Menurut Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Andi Sinjaya Ghalib, para anggota geng motor ini diamankan beberapa saat setelah insiden penusukan terjadi. Namun, pelaku penusukan tidak termasuk di antara empat orang yang telah ditangkap polisi. Pelaku utama diduga kabur bersama gerombolan lain saat polisi menangkap geng motor tersebut.

Bukannya malah takut karena diburu polisi, para anggota geng motor lainnya yang masih berusia anak-anak, justru menebar ancaman akan balas dendam. Para anggota geng tersebut terang-terangan mengancam pihak kepolisian serta warga di sekitaran Jabodetabek. Ini bisa dilihat di halaman media sosial Facebook, Gangster Jakarta.

Ancaman para gangster ini bukan tanpa sebab. Salah satu pemicu keluarnya ancaman adalah kabar penangkapan salah satu anggota geng motor oleh kelompok driver ojek online (ojol).

Video penangkapan salah satu anggota geng motor itu sempat diunggah akun Facebook bernama Yoll Beybee.

Di video tersebut dijelaskan bahwa penangkapan anggota geng motor oleh driver ojol itu terjadi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Ancaman di Facebook tersebut dan tawuran antara gangster dan driver ojol sejauh ini masih perlu ditelusuri kebenarannya. Namun terbukti ada warga masyarakat yang sudah terpancing atas perilaku sadis para gangster jalanan ini. Sekelompok warga nyaris bentrok dengan geng motor di flyover Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat (19/5) dini hari. Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono mengatakan kejadian tersebut merupakan aksi spontanitas warga karena kesal atas maraknya aksi gangster yang terjadi akhir-akhir ini.

"Warga kumpul kalau ada yang lewat-lewat itu diusir nggak boleh masuk wilayah itu. Warga ini kayak mau ngeroyok, tapi itu niatnya pencegahan masyarakat," kata AKBP Lukman Cahyono.

Jakarta Aman?

Sebelumnya Polisi sempat mengimbau warga agar tak mudah percaya video geng motor dan begal yang viral. Polda Metro Jaya menepis hoaks soal gangster motor yang viral dan tersebar melalui video dan pesan whatsapp beberapa waktu belakangan.

"Itu kasus lama ya, tahun lalu yang berkaitan gangster-gangster itu yang sudah kami lakukan penangkapan," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/5).

Menurut Argo, berbagai pesan yang muncul di WhatsApp atau perpesanan biasa, sengaja dimunculkan kembali saat ini untuk mengejar sensasi. Argo bahkan sempat memastikan dan menjamin Kota Jakarta aman dari kejahatan jalanan. Oleh karena itu, menurutnya, warga serta pendatang diminta tidak takut beraktivitas di Jakarta.

Sontak peristiwa penusukan atas warga di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan pada Sabtu (18/5) mengejutkan masyarakat.

Peristiwa penusukan di daerah yang begitu ramai di Setiabudi ini hanya berselang beberapa hari dari pernyataan Polda Metro Jaya bahwa Jakarta aman, tak pelak membuat warga mengaku bingung dan kecewa.

"Katanya aman tapi kita sehari-hari di jalanan melihat perilaku anak-anak (geng) motor makin berani saja," tutur Amrullah yang sehari-hari menjadi penarik ojek online di kawasan Ciputat. Sebelumnya, Amrullah mengaku amat senang saat dinyatakan semua video viral soal gangster dinyatakan hoaks. jon/P-6

Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top