Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Salah Satu Jenderal Kopassus Penumpas Pembajak Pesawat di Thailand Ternyata Berdarah Tionghoa

Foto : Istimewa

Letjen Kuntara.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Pada tahun 1981, tepatnya pada bulan Maret, pemerintah Indonesia dibuat kaget dengan laporan bahwa pesawat Garuda DC-9 Woyla telah dibajak oleh sekelompok orang. Para pembajak mengatasnamakan komando Jihad.

Mereka, menuntut pembebasan kawan-kawan mereka yang dipenjara. Jika tidak, maka penumpang pesawat akan dihabisi. Akhirnya, Presiden Soeharto saat itu menyetujui operasi pembebasan lewat cara militer.

Maka, di bawah komando Letjen Benny Moerdani, satu tim Kopassus yang dipimpin Letkol Sintong Panjaitan dikirim ke Bandara Don Muang, tempat pesawat sementara diparkir. Operasi pembebasan sandera atau operasi Raid pun digelar.

Secepat kilat, tim pasukan Kopassus di bawah pimpinan Sintong Panjaitan menyerbu dalam pesawat. Hanya dalam hitungan sekitar tiga menitan, para pembajak pesawat bisa dilumpuhkan. Peristiwa pembebasan pesawat Garuda pun langsung mendunia. Dikenal sebagai operasi Woyla. Sebuah operasi Raid yang banyak dipuji pasukan khusus dari negara lain.

Dipuji sebagai salah satu operasi pembebasan sandera terbaik di dunia. Nama Kopassus pun melambung. Saat itu, Kopassus masih menyandang nama Kopassandha. Nah, salah satu prajurit komando yang ikut menyerbu membebaskan sandera di Bandara Don Muang Thailand adalah Kuntara.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top