Saksikan Adat dan Budaya Suku Dayak
Kemudian Macan Ondo memanggil kembali masyarakat dan menentukan daerah yang dapat dijadikan lokasi pemukiman dengan menancapkan tiang pertama di Betang pada tahun 1920-an. Lokasi tempat mereka bermukim dinamakan Korong Ondo namun diubah menjadi Rantau Malam. Penggantian nama ini karena orang-orang merantau dan kembali ke rumah akan tiba pada malam hari.
Desa Rantau Malam dihuni oleh Suku Dayak Uud Danum. Uud artinya hulu dan Danum artinya air atau sungai. Jadi Suku Dayak Uud Danum adalah orang dayak yang tinggal di hulu sungai. Memang budaya dan adat masyarakat Dayak Uud Danum kental dengan alam terutama sungai.
Beberapa aktivitas masyarakat selalu dihubungkan dengan adat dan budaya setempat yang telah mereka terapkan secara turun-temurun dari zaman nenek moyang. Adapun budaya yang masih dipegang teguh oleh masyarakat Suku Dayak Uud Danum di Desa Rantau Malam yaitu Dalo.
Dalo adalah upacara kematian pengangkatan tulang dari kuburan kemudian disimpan dalam sandung atau tempat menyimpan tulang. Sedangkan nyorat atau dalo' kecil dilaksanakan setelah prosesi penguburan mayat.
Acara adat lainnya adalah Hosaki atau nikah adat, nyahki dilit atau acara selamatan 7 bulan, Hopong upacara penyambutan tamu, nohkak hajat adalah upacara membayar hajat. Lainnya adalah bahajat yaitu upacara memberi sesajen dengan harapan hasil panen dan buah memuaskan, nyukuih hajat adalah ritual sebelum dan sesudah mendaki ke Bukit Raya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya