Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sajian Legendaris Kota Surabaya

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Di Pasar Atom, misalnya, ada yang sangat khas yaitu bubur Madura atau pecel. Pengunjung dapat menjumpai sentra kuliner di teras lantai dasar. Lalu ada juga Pasar Blauran yang di antara puluhan stan, hampir setiap penjual selalu menyediakan minuman khas Surabaya "Dawet Campur" atau bubur dawet.

Ya, es dawet yang selama ini kita kenal sebagai minuman khas Jawa berasa manis segar ini disajikan agak berbeda. Bila umumnya hanya berupa cendol tepung beras ketan berwarna hijau dicampur parutan es, gula merah cair dan santan, dengan tangan dingin para pedagang, minuman asal Banjarnegara itu telah berevolusi dengan tambahan bubur khas Surabaya.

Bubur Dawet tersaji lebih lengkap dibandingkan menu serupa yang ada di sejumlah daerah di Jatim, dengan bubur sumsum, jenang grendul atau srintil, ketan hitam, dan mutiara yang disiram oleh gula merah dan santan cair, serta es batu.

Sekilas bahan-bahan minuman yang oleh masyarakat kawasan Mataraman Jawa Timur dengan sebutan Jenang Dawet ini, mirip dengan bubur Madura. Perbedaan utama terletak pada adonan gula merah dan santan bubur Madura lebih kental, dan disajikan dalam pincuk daun pisang.

"Kuah bubur dawet ini lebih encer dan disajikan dengan es batu dalam mangkok," kata Wati, salah satu pedagang di salah satu pasar di Surabaya yang telah berjualan sejak akhir awal 1990.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top