Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Proyeksi Pasar - Kurs Rupiah Masih Alami Tekanan di Bawah Nilai Fundamental

Saham Tambang dan Perbankan Masih Layak Dikoleksi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Head of Research and Strategy PT Danareksa Sekuritas, Helmy Kristanto, mengatakan beberapa sektor yang menjadi perhatian Danareksa pada semester kedua 2018 dan tahun 2019 masih bergantung pada sentimen ekonomi global dan dalam negeri.

"Khusus global, misalnya, sektor tambang batu bara akan mendapat sentimen positif seiring dengan naiknya permintaaan komoditas ini dari Tiongkok dan Korea Selatan, dan harga batu bara pun diprediksi 88 dollar AS per ton pada tahun ini," ungkapnya di Jakarta, Rabu (19/9) Adapun perbankan, Danareksa Sekuritas memprediksi penyaluran kredit pada tahun 2019 bisa tumbuh 12,8 persen dengan katalis positif subsidi suku bunga tahun 2019 yang dianggarkan sebesar 16,6 triliun rupiah.

Pada sektor konsumer, Pilpres dan Pileg 2019 akan mendorong belanja masyarakat. "Kami memprediksi pada tahun depan, pendapatan sektor konsumer tumbuh 7,6 persen year on year (yoy), dengan kenaikan pertumbuhan laba 8,7 persen yoy," paparnya.

Di sisi lain, sektor konstruksi akan mendapat sentimen positif karena Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019 mengalokasikan bujet infrasturktur mencapai 420,5 triliun rupiah, lebih tinggi dari alokasi 2018 sebesar 410,7 triliun rupiah. Ini menunjukkan komitmen Pemerintah dalam melanjutkan proyek infrastruktur, kendati fokus nanti pada human capital.

"Selain itu, khusus sektor otomotif, kami netral. Kompetisi yang semakin ketat, banyaknya model mobil baru yang dirilis, membaiknya harga komoditas dan pengembangan infrastrukur akan mendorong pemulihan penjualan mobil komersial," jelas Helmy.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top