Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Saham Jerman Setop Untung 4 Hari, Indeks DAX 30 Terkikis 0,03 Persen

Foto : REUTERS/Staff/STAFF

Ilustrasi: Pergerakan turun Indeks DAX 30 di Bursa Saham Frankfurt, Jerman

A   A   A   Pengaturan Font

Frankfurt - Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Jumat (5/2/2021), menghentikan keuntungan empat hari berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt terkikis 0,03 persen atau 3,57 poin, menjadi menetap di 14.056,72 poin.

Indeks DAX 30 bertambah 0,91 persen atau 126,66 poin menjadi 14.060,29 poin pada Kamis (4/2/2021), setelah menguat 0,71 persen atau 98,47 poin menjadi 13.933,63 poin pada Rabu (3/2/2021), dan melonjak dua hari sebelumnya masing-masing 1,56 persen dan 1,41 persen.

Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen Indeks DAX 30, sebanyak 11 saham berhasil mencetak keuntungan dan 19 saham lainnya mengalami kerugian.

Perusahaan manufaktur dan elektronik Siemens mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 2,10 persen.

Disusul oleh saham perusahaan penyelenggara pasar untuk perdagangan saham dan sekuritas Deutsche Boerse Group yang melemah 1,70 persen, serta perusahaan perangkat lunak multinasional SAP terpangkas 1,63 persen.

Di sisi lain, perusahaan kimia dan farmasi multinasional Jerman Bayer, terangkat 2,84 persen, menjadi peraih keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan manajemen logistik dan jasa pengiriman barang Jerman Deutsche Post yang menguat 2,55 persen, serta perusahaan jasa pemesanan dan pengiriman makanan daring multinasional Eropa Delivery Hero naik 1,74 persen.

Perusahaan produsen otomotif Jerman Daimler adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 400,93 juta euro (480,43 juta dolar AS). Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top