Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sentimen Pasar

Saham Apple Memasuki Tren Penurunan

Foto : Sumber: Bloomberg
A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Harga saham Apple Inc (APPL) memasuki tren penurunan setelah pada Senin (19/11) atau Selasa pagi WIB berakhir anjlok hampir 4 persen menjadi 185,86 dollar AS per saham.

Ini terjadi, karena dipicu oleh sebuah laporan tentang Apple memangkas pesanan produksi untuk iPhone baru yang keluar awal tahun ini. Kondisi ini membuat saham APPL turun 20 persen dalam 12 bulan terakhir.

Penurunan harga saham Apple juga diikuti oleh saham saham FAANG (Facebook, Apple, Amazon, Netflix, dan Google). Akibatnya, indeks bursa saham AS anjlok pada Senin waktu setempat.

Dikutip dari CNBC, indeks saham Dow Jones Industrial Average ambrol 400 poin, disebabkan merosotnya saham Apple. Sementara itu, indeks S&P 500 menukik 1,45 persen lantaran saham sektor teknologi tertekan 3,3 persen.

Adapun indeks saham Nasdaq Composite jatuh 2,5 persen, karena saham Amazon melemah 3,9 persen.

Saham Apple menjadi penyebab anjloknya saham sektor teknologi setelah ada laporan yang diwartakan The Wall Street Journal bahwa perusahaan itu memangkas jumlah pesanan iPhone baru yang dirilis tahun ini. Saham Apple jatuh lebih dari 3,5 persen.

Laporan lain The Wall Street Journal menyebut pula bahwa CEO Facebook Mark Zuckerberg mengadopsi gaya manajerial yang lebih agresif.

Zuckerberg disebut mengatakan kepada 50 eksekutif topnya bahwa Facebook dalam kondisi perang lantaran menghadapi tekanan dari penegak hukum, investor, dan pengguna. Pada perdagangan Senin, saham Facebook amblas 5,1 persen.

"Ini akan membutuhkan perbaikan di (sektor) teknologi. Saya rasa kita akan melihat pelemahan hingga akhir tahun. Saya pikir saham yang melemah masih akan menghadapi tekanan aksi jual," ujar Greg Luken, CEO Luken Investment Analytics.

Pernyataan Wakil Presiden AS Mike Pence di KTT APEC tentang tidak akan ada akhir dari penerapan tarif impor terhadap produk dari Tiongkok senilai 250 miliar dollar AS kecuali ada perubahan dari sisi Tiongkok ikut membuat saham teknologi berguguran.

Manajer strategi di TD Ameritrade, Shawn Cruz mengungkapkan, katalis utama bagi pasar saat ini adalah kekhawatiran terkait perdagangan AS- Tiongkok.

"Ini menjadi pendorong utama dan ini yang terlihat pada (saham-saham sektor) teknologi. Perusahaan-perusahaan ini menjadi yang terdepan dalam diskusi AS-Tiongkok," sebut Cruz. AFP/SB/AR-2

Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top