Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hambatan Perdagangan - Perkembangan Otomotif RI Tunjukkan Tren Positif

"Safeguard" Filipina Ganggu Ekspor Mobil RI

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Filipina akan mengenakan bea tambahan bagi mobil impor dari Thailand dan Indonesia sebesar lebih dari 20 juta rupiah per unit untuk kendaraan penumpang, sedangkan untuk kendaraan niaga di atas 31 juta rupiah per unit.

JAKARTA - Keputusan pemerintah Filipina mengenakan bea masuk terhadap produk otomotif Indonesia bakal memberatkan ekspor RI. Terlebih lagi, negara tersebut selama ini menjadi tujuan ekspor utama produk otomotif RI.

Baca Juga :
Produk Perbankan

Tak ingin merugi, pemerintah melalui Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan Filipina harus memiliki alasan kuat untuk memberlakukan tindakan pengamanan itu. Menperin menekankan Filipina harus membuktikan terjadi tekanan pada industri otomotif mereka akibat serbuan impor produk sejenis dari Indonesia.

"Ini disebabkan karena penerapan safeguard memiliki konsekuensi di WTO (Organisasi Perdagangan Dunia)," tegasnya di Jakarta, Selasa (12/1).

Diakui Agus, industri otomotif merupakan salah satu sektor yang didorong pengembangannya di Tanah Air. Sebab, industri tersebut menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam mendukung perekonomian nasional. Kontribusi tersebut dapat dilihat dari kinerja ekspor produk otomotif yang masih menunjukkan capaian signifikan, meskipun dalam kondisi pandemi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top