Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tata Surya

Sabuk Kuiper Lebih Luas dari yang Diperkirakan

Foto : afp/ HO / various sources
A   A   A   Pengaturan Font

"New Horizons melakukan pengukuran langsung pertama terhadap debu antarplanet jauh melampaui Neptunus dan Pluto, sehingga setiap pengamatan dapat mengarah pada penemuan," kata astronom Alex Doner dari Universitas Colorado Boulder dalam sebuah pernyataan dikutip dari space.com.

Jarak antara tepi luar Sabuk Kuiper dan matahari diperkirakan sekitar 50 unit AU. Satu AU sama dengan 149,5 juta kilometer. Pada 1 Januari 2019, New Horizons bertemu dengan KBO bernama Arrokoth, yang terletak pada jarak 44,5 AU dari Matahari saat ini.

New Horizons kini berada pada jarak sekitar 58,25 AU dari Matahari, setelah melewati batas 50 AU pada bulan April 2021. Hal ini tentu saja lebih jauh dari perkiraan sebelumnya tersebut.

Selama lima tahun terakhir, New Horizons seharusnya sudah menjelajah melewati tepi Sabuk Kuiper. Namun, karena KBO terpisah sejauh jutaan kilometer, New Horizons tidak akan menyadari secara visual bahwa wahana ini telah meninggalkan wilayah ini. Hal ini ditandai dengan adanya penurunan kadar debu antarplanet.

Salah satu kemungkinannya adalah kelebihan debu sebenarnya dihasilkan di dekat Matahari dan terhembus keluar dari Sabuk Kuiper karena tekanan sinar matahari yang bekerja pada partikel-partikel tersebut. Namun, tim Doner menganggap teori ini tidak mungkin terjadi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top