Saatnya Menjadi Penulis Writerpreneur
Penulis, Antara Harapan dan Tantangan
Tenaga terkuras tidak menyurutkan para penulis untuk menjadi writerpreneur. Karena, writerpreneur memberikan harapan bahkan tantangan untuk seorang penulis.
Menjadi writerpreneur, penulis tidak sekedar menyetorkan naskah ke penerbit. Namun, mereka terlibat langsung mulai dari ide cerita, penulisan, target menulis, lama penulisan, layout, cetak, penentuan harga bahkan sampai promosi.
Wilda Hikmalia, 28 yang baru memulai menjadi writerpreneur melalui buku antologi Antargata, yang ditulis bersama enam penulis lainnya, mengaku tertantang untuk menjadi writerpreneur.
"Seru karena ilmu baru, sebelumnya hanya nulis-nulis saja," ujar wanita yang berprofesi sebagai tenaga administrasi di sebuah madrasah di Tangerang yang ditemui di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Minggu (22/9). Dia mengakui menjadi writerpreneur membutuhkan tenaga ekstra lantaran harus turut "membesarkan" bukunya.
Baru pada buku ketiganya, Antargata, dia mendapatkan pengalaman baru dalam menulis. Sebelumnya dia banyak menulis perjalanan solo wisatanya yang berhasil dibukukan menjadi dua buku.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya