Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Saat Roket Astros Hantam Sasaran yang Jauhnya 10 Kilometer

Foto : Istimewa

Resimen Armed 2 Kostrad sedang menggelar latihan menembak senjata berat terintegrasi Armed TNI AD Tahun Anggaran 2021 yang dipusatkan di Puslatpur Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pada hari Selasa (13/10) kawasan Baluran, Situbondo, Jawa Timur digetarkan oleh bunyi ledakan roket. Bunyi gelegar roket ini berasal dari roket Astros yang menghantam sasaran yang jauhnya 10 kilometer.

Ada apa gerangan, sampai roket- roket canggih itu ditembakan? Rupanya, mengutip keterangan tertulis dari Penerangan Kostrad yang diterima Koran Jakarta, Kamis (21/10), pada hari Selasa itu, Resimen Armed 2 Kostrad sedang menggelar latihan menembak senjata berat terintegrasi Armed TNI AD Tahun Anggaran 2021 yang dipusatkan di Puslatpur Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur.

"Kegiatan ini diikuti oleh tiga satuan jajaran Resimen Armed 2 Kostrad yaitu Yonarmed 1/Ajusta Yudha, Yonarmed 11/Guntur Geni dan Yonarmed 12/Angicipi Yudha yang memiliki Alutsista berbeda setiap satuannya," kata Penerangan Kostrad.

Adapun Alutsista yang digunakan pada kegiatan latihan tersebut, menurut Penerangan Kostrad adalah 1 Baterai MLRS Astros II MK 6 (Yonarmed 1), 1 Baterai Meriam 76 mm/GN (Yonarmed 11), dan 1 Baterai Meriam 155 mm GS/Caesar (Yonarmed 12).

"Jarak tembak maksimal munisi roket astros adalah sejauh 300 km, tetapi yang ditembakkan dalam kegiatan menembak kali ini adalah 10 km," kata Penerangan Kostrad.

Turut Hadir dalam kegiatan latihan tersebut Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Andi Muhammad selaku pimpinan umum latihan dan Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Medan Kodiklatad Mayjen TNI Totok Imam Santoso.

Sementara itu, Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Andi Muhammad, mengatakan, bahwa kegiatan latihan yang digelar di Puslatpur Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur tujuannya untuk mengasah keterampilan para prajurit dalam mengoperasikan Alutsista yang dimiliki oleh masing-masing satuan Armed TNI AD.

"Latihan menembak senjata berat terintegrasi kali ini dapat menjadi tolak ukur kemampuan diri prajurit armed Kostrad dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab sebagai seorang prajurit armed sejati," katanya.

Disamping mengasah keterampilan di bidang Alutsista, lanjut Mayjen Andi, prajurit Armed juga dituntut mampu mengoperasionalkan komputer karena dihadapkan pada sistem penembakan alutsista yang serba komputerisasi.Sedangkan Danpussenarmed mengungkapkan rencana TNI kedepan terkait pengembangan Alutsista.

"Saat ini kita tengah melakukan kerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam hal pengembangan sistem radar untuk mendukung tupok TNI AD, karena Alutsista yang dimiliki oleh satuan jajaran Resimen Armed 2 Kostrad telah dilengkapi dengan sistem komputerize yang canggih," ujar Danpussenarmed.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top