Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Saat Prajurit TNI Harus Berlebaran di Kongo Afrika

Foto : Istimewa

Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TNI Kontingen Garuda XXXIX-C Batalyon Gerak Cepat (BGC)/MONUSCO melaksanakan solat Ied di Lapangan Cakrawala, Soedirman Camp, Walungu, Republik Demokratik Kongo.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bagaimana rasanya suasana berlebaran di tanah Afrika, negeri nun jauh dari Tanah Air? Rindu kepada kampung halaman, kepada sanak saudara, pasti akan membuncah. Itu pula yang dirasakan para prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas TNI Kontingen Garuda XXXIX-C Batalyon Gerak Cepat (BGC)/MONUSCO.

Mereka harus berlebaran di Kongo, salah satu Negara di Afrika yang hingga sekarang belum selesai didera konflik. Demi tugas negara, mengemban misi mulia sebagai pasukan penjaga perdamaian di sana, para prajurit TNI pun, mesti berlebaran di negara yang jaraknya sangat jauh dari Tanah Air. Negara yang berbeda benua.

Namun menurut Komandan Satuan Tugas TNI Kontingen Garuda XXXIX-C Batalyon Gerak Cepat (BGC)/MONUSCO Kolonel Inf Sandi Kamidianto, merasakan lebaran di negara yang jauh dari Tanah Air tak mengurangi makna dari Hari Raya Idulfitri itu sendiri.

Pada lebaran tahun ini, ia bersama prajurit Satgas merayakan Idul Fitri 1442 H/2021 M dan menggelar sholat Ied bertempat di Lapangan Cakrawala, Soedirman Camp, Walungu, Republik Demokratik Kongo. " Solat Ied digelar pada hari Kamis (13/5)," kata Kolonel Sandi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Senin (17/5).

Kolonel Sandi pun tak lupa mengucapkan mohon maaf lahir dan batin dan selamat merayakan hari kemenangan setelah melaksanakan ibadah puasa di daerah misi. Kata dia, walaupun banyaknya tugas yang dihadapi serta cuaca ekstrem yang terjadi sepanjang bulan Ramadhan, tidak menggoyahkan semangat para prajurit Garuda dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan.

"Lebaran tahun ini para prajurit TNI berada di daerah misi yang jauh dari keluarga dan sanak saudara, namun arti dan makna hari raya Idulfitri tetap dapat dirasakan," katanya.

Mengutip keterangan Puspen TNI yang diterima Koran Jakarta, bertindak sebagai Khatib yaitu Lettu Inf Abdul Aziz Siregar, Imam Sholat Kopda Mar Muslih Asnawi, Bilal Pratu Ageng Suryadi. Dalam ceramahnya, Khatib menyampaikan bahwa salah satu amalan yang dapat membantu kita mengetuk dan membuka pintu surga yaitu dengan menebarkan salam.

"Salam juga dimaknai sebagai keselamatan dan perdamaian. Setiap umat muslim diharapkan mampu menebarkan keselamatan dan perdamaian, baik dalam bentuk ucapan maupun perbuatan, sebagai wujud keimanan kepada Allah SWT," kata sang khatib seperti dikutip Puspen TNI dalam keterangannya. Setelah pelaksanaan Sholat Idulfitri dilanjutkan dengan halal bihalal dan ramah tamah.

Dalam waktu sama, seluruh prajurit Satgas yang tersebar di beberapa Kompi/COB juga melaksanakan rangkaian perayaan Idulfitri yang sama yaitu COB Shabunda di Prov Sud-Kivu, COB Kalemie dan COB Bendera di Provinsi Tanganyika.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top