Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Saat Ketua Umum Partai Golkar Puji Peran Muhammadiyah Tingkatkan Harkat Martabat Bangsa

Foto : Istimewa

Airlangga Hartarto.

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar mengakui peran Muhammadiyah dan 'Aisyiyah dalam meningkatkan harkat dan martabat, sekaligus memberi warna bagi aspek sosial, pendidikan, kesehatan, dan keagamaan di Indonesia.

Peran aktif Muhammadiyah serta organisasi otonomnya dibuktikan dengan tersebarnya ribuan amal usaha yang diperuntukkan bagi bangsa Indonesia seluruh Indonesia tanpa terkecuali. Peran nyata tersebut, imbuhnya, mempengaruhi peningkatan kualitas manusia Indonesia dan mempengaruhi tingkat perekonomian Indonesia.

"Saya berharap Muhammadiyah dan 'Aisyiyah dapat terus berkiprah, berkarya, dan mampu memberi kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara, termasuk kontribusi dalam mengalam Presidency G20 di tahun 2022," ucap Airlangga pada (15/11) di acara Webinar Moderasi Indonesia untuk Dunia.

Sebagai tuan ruan rumah dari webinar tersebut, Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Gunawan Budianto dalam sambutannya mengucap syukur dan bangga karena UMY mampu menyelenggarakan acara ini.

Menurutnya, Indonesia punya bekal budaya baik yang jumlahnya melimpah untuk 'diinstal' ke dunia internasional. Menurutnya, moderasi Indonesia untuk dunia merupakan bingkai sumbangan bangsa Indonesia untuk dunia, karena di masa sekarang sudah tidak terlihat lagi persaingan negara-negara blok yang kentara.

Namun demikian bukan berarti dunia global sudah terlepas dari masalah, Gunawan menyebut saat ini dunia internasional memiliki masalah yang hampir sama, yakni kesehatan, lingkungan,inequalitydalam banyak hal, dan lain sebagainya.

Melalui forum ini, Gunawan berharap akan memunculkan 'tampilan' baru dari Indonesia yang akan ditonjolkan dalam ruang lingkup politik internasional. Secara lebih tegas, ia menyebut bahwa permasalah geopolitik justru ada dalam paket Sustainable Development Goals (SDGs) 2015.

"Semoga ini bukan upaya yang pertama dan terakhir, akan tetap terus menggelinding perguruan-perguruan tinggi yang lain," imbuhnya.

Webinar dengan tema "Peran Strategis Muhammadiyah dan 'Aisyiyah dalam MendukungKepemimpinan Indonesia di Tingkat Global" ini terselenggara berkat kerja sama yang dilakukan oleh UMY, Prodi Hubungan Internasional UMY, dan Amanat Institute.

Selain Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir yang didapuk sebagai pembicara kunci dan Menko PMK Muhadjir Effendy memberi sambutan, acara ini juga menghadirkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Duta Besar (Dubes) RI untuk Spanyol Muhammad Najib, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Ketua Umum PP 'Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Wakil Menlu RI Mahendra Siregar, dan Dubes RI untuk Lebanon Hajriyanto Y. Thohari.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top