Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Saat Jenderal Kopassus Ini Tunaikan Janjinya Kepada Gus Dur

Foto : Istimewa.
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, mengaku punya kedekatan khusus dengan almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, mantan Ketua Umum PBNU yang juga Presiden keempat RI.

Luhut menceritakan kedekatannya dengan Gus Dur saat berkunjung ke kantor PBNU, seperti diunggah dalam akun Instagramnya.Di kantor PBNU dan dihadapan para pengurus organisasi Islam terbesar di Indonesia ini, pensiunan jenderal baret merah ini juga bercerita, jika dirinya pernah berutang janji kepada Gus Dur.

Kedatangannya ke kantor PBNU, kata jenderal didikan Kopassus ini, salah satunya untuk menunaikan janjinya kepada sahabatnya itu.

"Saya senang sekali hari ini bisa berkunjung lagi ke rumah saudara saya, warga nahdliyin untuk menunaikan amanat sekaligus janji yang sempat saya bicarakan dengan guru saya, Almarhum Gus Dur presiden keempat RI. Saya pernah mengusulkan kepada beliau untuk membuat sekolah bagi warga NU yang berkualitas. Beliau saat itu sangat antusias dan mengamini usulan saya," kata Luhut seperti yang dikutip Koran Jakarta dari akun Instagramnya, Jumat (5/2).

Menurut Luhut, kini kesempatan untuk menepati janjinya kepada Gus Dur tiba. Baginya, Gus Dur bukan hanya seorang sahabat. Tapi juga seorang guru baginya.

"Dan akhirnya kesempatan yang saya nantikan itu tiba, saya menepati janji yang saya buat dengan guru saya. Dengan didampingi salah satu putri Almarhum Gus Dur, Mbak Yenny Wahid , saya menyaksikan langsung penandatanganan hibah tanah seluas 10 hektare di daerah Jonggol Kabupaten Bogor dari PT Sentul City kepada PBNU," katanya.

Lahan yang dihibahkan ke PBNU ini, kata Luhut, akan dibangun Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia. Kata Luhut, inilah momen yang sangat ditunggu-tunggunya.

"Di depan para pengurus PBNU, saya sampaikan keseriusan saya untuk ikut serta terlibat dalam perencanaan pembangunan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia," ujarnya.

Luhut juga menyampaikan usulan untuk merumuskan dan menentukan seperti apa "grand design" dari universitas NU tersebut. Ia pun berharap, di tahun ini sudah jadi masterplan-nya. Sehingga pemerintah bisa juga membantu pembangunannya secara keseluruhan.

"Saya ingin pembangunan infrastruktur ini tidak hanya membangun pendidikan fisiknya saja, tetapi juga membangun pendidikan manusia khususnya warga Nahdliyin secara keseluruhan," katanya.

Komandan Sat 81 Anti Teror Kopassus ini pun berharap kampus Universitas NU ini dapat melahirkan banyak intelektual yang menjunjung tinggi kebinekaan. Intelektual religiusitas yang nasionalis dan juga berbudaya.

"Sesuai dengan jati diri warga nahdliyin yang religius namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya nusantara. Saya percaya hal ini bisa diwujudkan, karena NU selalu dinaungi oleh semangat kepemimpinan yang mengayomi antar sesama. Sehingga dengan keberadaan Unusia ini menjadi rumah bagi para cendekiawan dan intelektual yang memiliki misi kemanusiaan yaitu menjunjunjung tinggi kepedulian dan toleransi terhadap sesama anak bangsa,"kata Luhut.ags/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top