Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Saat Es Mencair, "Zona Kematian" Everest Pun Menghilang

Foto : AFP/Doma SHERPA

Sampah Berserakan l Suasana di lokasi Kamp Empat di Gunung Everest yang dipenuhi sampah berserakan pada Mei 2018 lalu. Diperkirakan ada 11 ton sampah yang dibuang pendaki masih berserakan di sepanjang rute pendakian menuju puncak Everest.

A   A   A   Pengaturan Font

Perubahan iklim yang telah menipiskan lapisan es dan salju di Everest telah mengakibatkan tumpukan sampah dan jasad ratusan pendaki muncul ke permukaan

Di lereng Gunung Everest, perubahan iklim telah menipiskan salju dan es sehingga semakin memperlihatkan jasad ratusan pendaki yang tewas dalam mengejar impian mereka untuk mencapai puncak gunung tertinggi di dunia itu.

Di antara mereka yang mendaki gunung Himalaya tahun ini adalah tim yang tidak menargetkan puncak setinggi 8.849 meter, namun mempertaruhkan nyawa mereka sendiri untuk menurunkan beberapa jasad.

Sejauh ini baru lima jasad beku yang belum bisa diidentifikasi berhasil diambil, termasuk satu jasad yang hanya tinggal kerangka, dalam kampanye pembersihan Gunung Everest dan puncak Lhotse dan Nuptse yang dilakukan Nepal.

Ini adalah tugas yang pelik, sulit dan berbahaya, karena tim penyelamat membutuhkan waktu berjam-jam untuk mengikis es dengan kapak bahkan terkadang menggunakan air mendidih untuk melepaskan sesuatu dari cengkeraman es yang membeku.

"Karena dampak pemanasan global, (mayat dan sampah) semakin terlihat seiring dengan menipisnya lapisan salju," kata Aditya Karki, seorang mayor tentara Nepal yang memimpin tim yang terdiri dari 12 personel militer dan 18 pendaki.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top