Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Saat Berpangkat Lettu Ia Berhasil Mencegah Provokasi dalam Demonstrasi, Kini Dia Danjen Kopassus

Foto : Istimewa

Danjen Kopassus saat ini Mohammad Hasan ketika masih berpangkat Lettu sedang berupaya melakukan negosiasi dengan mahasiswa yang sedang melakukan demonstrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Saat berpangkat Lettu, ia berhasil mencegah provokasi dalam demonstrasi besar di Jakarta. Kini dia Danjen Kopassus.

Siapakah dia? Dia tidak lain adalah Mayor Jenderal (Mayjen) Mohammad Hasan, Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) saat ini. Kisah Danjen Kopassus saat masih berpangkat Lettu berhasil mencegah provokasi dalam demonstrasi besar di Jakarta ini diunggah oleh akun Instagram sahabat_kopassus_reborn.

Dalam unggahnya di Instagram, akun sahabat_kopassus_reborn menyertakan sebuah foto. Foto itu adalah foto Mayjen Mohammad Hasan saat masih berpangkat Lettu. Dalam foto itu tampak Mohammad Hasan ada di tengah massa demonstran yang disebut akun sahabat_kopassus_reborn adalah massa aksi mahasiswa Universitas Atmajaya.

Menurut akun sahabat_kopassus_reborn, ketika itu Mohammad Hasan yang berpangkat Lettu sedang menjabat sebagai Komandan Kompi 113 Kalajengking, Batalyon 11 Grup 1 Kopassus.

"Tepat tanggal 14 Mei 1998 Komandan Kompi mendapat tugas untuk meredam aksi sekitar 10 ribu massa di depan Kampus Unika Atmajaya," tulis akunsahabat_kopassus_reborn.

Maka untuk meredam agar aksi mahasiswa tak terprovokasi, Lettu Mohammad Hasan pun melakukan negosiasi dengan mahasiswa. Negosiasi dilakukan agar jangan sampai demonstrasi itu disusupi provokator yang menghendaki rusuh dan anarkisme.

"Dan proses membuahkan hasil berupa kompi yang dipimpin Letnan Satu Inf Mohammad Hasan bahu membahu bersama mahasiswa menghalau massa yang hampir terprovokasi untuk menjarah gedung-gedung di sekitar Unika Atmajaya," kata akun sahabat_kopassus_reborn dalam unggahannya.

Tugas tersebut, lanjut akun sahabat_kopassus_reborn, berhasil dilaksanakan dengan baik dan hingga pukul 22.00 WIB Komandan Kompi beserta seluruh pasukan tetap berada di lokasi sambil menunggu datangnya bantuan truk dari kompi yang akan dipakai untuk mengantar masyarakat ke beberapa tujuan akibat ketiadaan angkutan umum yang berani beroperasi karena suasana yang sangat mencekam.

"Upaya atau langkah tersebut harus dilakukan dengan sesegera mungkin supaya massa cepat dapat terurai agar situasi kembali berjalan normal, akhirnya sekitar pukul 23.00 wib situasi dapat kembali pulih," tulis akun sahabat_kopassus_reborn.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top