Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Industri Penerbangan

Rute Internasional Masih Dikuasai Maskapai Asing

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Potensi pasar penerbangan Indonesia ke sejumlah negara lain di ASEAN atau sebalinya sangat besar. Ironisnya, pangsa pasar tersebut saat ini didominasi maskapai asing. Karenanya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong maskapai nasional menguasai pasar penerbangan regional.

Direktorat Perhubungan Udara Kemenhub mengungkapkan penerbangan Indonesia ke negara di ASEAN atau sebaliknya masih dikuasai maskapai asing dengan pangsa pasar atau market share sebesar 52 persen, sedangkan sisanya dilayani maskapai nasional. Ke depan, pemerintah ingin meningkatkan pangsa pasar maskapai nasional untuk rute regional, terutama ASEAN.

"Regulator penerbangan ingin angka itu dibalik. Maskapai kita jadi yang lebih besar karena potensial market mayoritas di Indonesia," ujar Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso di Jakarta, Rabu (25/4).

Agus mengatakan ada beberapa cara yang saat ini dilakukan pemerintah, terutama memberikan berbagai kemudahan di bidang perizinan dan pendirian usaha sehingga peluang usaha di penerbangan nasional semakin terbuka lebar. Dia menjelaskan insentif tersebut bukan hanya untuk maskapai, tetapi juga bisnis turunannya dan yang berkaitan, termasuk perawatan dan perbaikan pesawat (MRO), catering, dan ground handling.

Terhadap perusahaan penerbangan, kata Agus, strategi yang akan dilakukan adalah mengubah paradigma maskapai nasional untuk lebih berani bersaing di pasar regional, bahkan global; meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia, khususnya di industri penerbangan untuk mendapatkan manfaat dari liberalisasi jasa penunjang angkutan udara; memperkuat daya saing perusahaan penerbangan nasional; dan mendorong persaingan sehat pada industri transportasi udara regional.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top