Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perlombaan Senjata

Russia Siap Tinggalkan ”New START”

Foto : AFP/Olga MALTSEVA

Vladimir Putin

A   A   A   Pengaturan Font

SAINT PETERSBURG - Presiden Russia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa Russia siap untuk meninggalkan perjanjian senjata nuklir dengan Amerika Serikat (AS) dan memperingatkan akan ada "bencana global" jika Washington DC terus merongrong rezim pengontrol senjata internasional.

Ancaman Putin itu disampaikan saat ia berbicara dihadapan para kepala kantor berita internasional di sebuah forum ekonomi di Kota Saint Petersburg, pada Kamis (6/6). Putin mengatakan pemerintah AS tidak menunjukkan minat yang tulus dalam melakukan pembicaraan tentang perpanjangan perjanjian New START (Strategic Arms Reduction Treaty) yang membatasi jumlah hulu ledak nuklir yang jauh di bawah batas saat Perang Dingin.

"Jika tidak ada yang merasa ingin memperpanjang perjanjian New START, maka kami tidak akan melakukannya," kata Putin. "Kami telah mengatakan seratus kali bahwa kami siap (untuk memperpanjangnya). Namun tak ada proses negosiasi formal," imbuh dia.

Perjanjian New START ditandatangani oleh Presiden AS, Barack Obama, dan Presiden Russia, Dmitry Medvedev di Praha, Republik Ceko pada 2010. Perjanjian ini akan berakhir pada 2021.Bersama dengan perjanjian lain yang dikenal sebagai perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF), New START dianggap sebagai pusat kendali senjata negara adidaya.

Moskwa menangguhkan keikutsertaannya dalam perjanjian INF pada Maret lalu setelah Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan akan membatalkan perjanjian penting itu karena ada dugaan pelanggaran syarat-syarat dari Russia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top