Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Diplomatik I Australia Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Russia

Russia Kurangi Diplomat InggrisWang H

Foto : AFP/Vasily MAXIMOV

Panggil Dubes l Duta Besar Inggris untuk Russia, Laurie Bristow, meninggalkan kantor Kementerian Luar Negerai Russia di Moskwa, pada Jumat (30/3) pekan lalu. Pemerintah Russia memanggil Dubes Bristow untuk memberitahukan rencana Moskwa untuk mengurangi staf diplomat Inggris yang bertugas di nagaranya.

A   A   A   Pengaturan Font

Aksisaling usir diplomat antara Russia dan negara-negara Barat semakin memanas. kali ini Moskwa meminta Inggris untuk mengurangi diplomatnya dengan alasan keseimbangan.

PARIS - Pemerintah Russia pada Minggu (1/4) meminta agar Inggris mengurangi staf diplomatiknya yang ditempatkan di Moskwa. Permintaan ini disampaikan setelah Moskwa memanggil Duta Besar Inggris untuk Russia, Laurie Bristow, pada Jumat (30/3).

Pada 17 Maret, Russia mengusir 23 diplomat Inggris. Tak hanya itu, Russia juga meminta agar konsulat Inggris dan kantor organisasi pendidikan dan pertukaran budaya British Council di Russia di tutup sebagai balasan atas diusirnya 23 diplomat Russia dari Inggris setelah London menuding Moskwa ada dibalik serangan racun terhadap mantan mata-mata Russia pada 4 Maret lalu.

"Sebanyak lebih dari 50 staf diplomatik Inggris akan diusir," demikian pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Russia, Maria Zakharova. "Kami meminta keseimbangan. Inggris memiliki 50 diplomat lebih banyak daripada Rusia," imbuh Zakharova.

Pada saat bersamaan dilaporkan sekitar 50 pria, perempuan dan anak-anak, terlihat meninggalkan kantor Kedutaan Besar Russia di Washington DC, Amerika Serikat (AS). Mereka menaiki sebuah menuju Bandara Internasional Dulles pada sore hari.

Sementara itu dari Kota Saint Petersburg, Russia, dilaporkan pula bahwa kantor konsulat AS di kota itu telah dikosongkan dan bendera nasional AS sudah diturunkan. Penutupan konsulat AS di Saint Petersburg dilakukan setelah Menteri Luar Negeri Russia, Sergei Lavrov, meminta penutupan konsulat AS itu serta pengusiran terhadap 60 diplomat AS.

"Staf konsulat diberi waktu hingga jam 10 malam untuk hengkang, sementara keluarganya diberi waktu untuk meninggalkan Russia hingga pengujung April," demikian dilaporkan kantor berita Interfax.

Pengusiran diplomat Russia oleh negara-negara Barat, merupakan yang terbesar sejak pasca Perang Dingin. Tercatat lebih dari 159 diplomat Russia telah diusir dari AS, negara-negara anggota Uni Eropa (UE), NATO, dan sejumlah negara lainnya.

Peringatan Perjalanan

Pada bagian lain dilaporkan bahwa Kedutaan Besar Russia di London, telah mengeluarkan peringatan perjalan terhadap warga Russia yang hendak bepergian ke Inggris karena adanya potensi kampanye anti-Russia. Seruan itu dikeluarkan setelah pejabat kepabean Inggris melakukan penggeledahan terhadap setiap kedatangan pesawat maskapai Aeroflot.

Atas penggeledahan itu, Moskwa menyatakan Inggris telah melakukan aksi provokasi secara membabi buta. Sementara itu Inggris berkilah bahwa aksi mereka untuk melindungi negaranya dari aksi kejahatan dan orang-orang yang menyelundupkan bahan-bahan berbahaya ke Inggris.

Pada saat bersamaan, pemerintah Australia juga mengeluarkan peringatan perjalan ke Russia bagi warga negaranya pada Minggu.

Pemerintahan di Canberra mengeluarkan peringatan perjalanan itu karena ada potensi sentimen anti-Barat di Russia saat ini.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top